Ingin Liburan Tiap Bulan? Begini Caranya
- U-Report
VIVA.co.id – Bekerja adalah kewajiban setiap orang untuk bisa bertahan hidup. Peduli atau tidak, uang memang sangat penting bagi kehidupan kita. Salah satu cara untuk bisa mendapatkan uang, tentu saja dengan bekerja.
Namun, terlalu banyak bekerja setiap harinya pun ternyata bisa berbahaya, terutama pada bagian otak, ketahanan tubuh, dan juga kesehatan tubuh kalian. Stres atau frustrasi kadang terjadi dalam diri ketika terus menerus diforsir untuk bekerja.
Tekanan dari atasan, dikejar oleh deadline atau bahkan penjualan produk yang tidak memenuhi target biasanya merupakan penyebab dari datangnya rasa stres dan frustrasi akibat terus menerus bekerja.
Liburan tentu saja menjadi sebuah solusi untuk bisa mengembalikan rasa segar dan hilangnya stres dari pikiran. Namun, permasalahannya adalah karena liburan pun bukanlah hal yang gratis dan bebas dilakukan.
Dibutuhkan dana untuk bisa pergi berlibur demi mengembalikan semangat kerja. Oleh karena itu, dalam artikel ini ada beberapa tips mudah untuk bisa berlibur di setiap bulannya, demi menjaga konsentrasi dan ketahanan tubuh.
Salah satu cara yang bisa dilakukan tentu saja dengan mengatur keuangan setiap bulannya. Namun, tanpa cara yang khusus, mengatur keuangan terkadang menjadi permasalahan serius.
Rasa yang tidak pernah puas dan terus ingin membeli sesuatu yang sebenarnya tidak begitu penting kerap menjadi penyakit alami manusia dan penghalang dalam menabung. Berikut ini gambaran bagaimana cara mengatur uang bulanan sesuai dengan persentase pengeluaran.
1. 20 persen untuk tabungan
Setiap bulan, tentu akan menerima gaji dari tempat bekerja. Kami akan mencoba untuk membantu dalam mengatur keuangan Anda, dalam hitungan setiap bulannya. Menabung adalah sebuah kewajiban. Anda bisa sisihkan 20 persen dari total gaji untuk ditabungkan setiap bulannya.
Baca Juga: Tukar Uang Di Money Changer, Apa Bedanya Dengan Forex?
2. 10 persen untuk investasi
Setelah menyisihkan 20 persen untuk tabungan, perlu untuk menyisihkan sekitar 10 persen untuk investasi. Dalam hal ini, investasi masih bersifat sama seperti tabungan, namun investasi bisa digunakan untuk melakukan bisnis atau usaha kecil-kecilan demi menambah pemasukan bulanan Anda.
3. 30 persen untuk pengeluaran setiap bulan
Setelah itu, Anda harus bisa melimit pengeluaran setiap bulannya. Tidak diperbolehkan menggunakan uang dalam jumlah yang terlalu besar, apabila ingin keadaan keuangan tetap terkontrol dengan rapi.
Coba untuk melimit pengeluaran dengan jumlah 30 persen saja dari total gaji dalam sebulan. Cobalah untuk menggunakan uang tersebut dengan baik, dan belilah sesuatu yang bersifat primer atau penting dalam hidup.
Baca Juga: 3 Manfaat Kartu Kredit Untuk Dana Darurat
4. Lima persen untuk bersedekah
Apapun agama yang dianut, tentu bersedekah adalah wajib hukumnya. Berbagi kesenangan dengan orang yang membutuhkan dan yang tidak bernasib baik tentu akan menambahkan pahala dan membuat pekerjaan menjadi jauh lebih berkah dari sebelumnya. Oleh karena itu, Anda wajib menyisihkan lima persen dari total gaji untuk bersedekah setiap bulannya.
5. 10 persen untuk cicilan dan kebutuhan sekunder
Setelah itu, Anda pun bisa menyisakan 10 persen untuk biaya cicilan bulanan. Bagi yang sudah dewasa, tentu akan memiliki cicilan, seperti laptop, handphone, televisi, motor, mobil, atau rumah.
Bisa gunakan uang 10 persen ini dari total gaji Anda untuk keperluan tersebut. Apabila masih memiliki sisa dari 10 persen tersebut, bisa menggunakannya untuk membeli kebutuhan hidup yang bersifat sekunder atau tambahan saja.
Baca Juga: 7 Tips Liburan Hemat dan Menyenangkan
6. 15 persen untuk dana darurat
Dana darurat ini pun terbilang sangat penting. Hal ini akan dibutuhkan apabila terkena kecelakaan atau menderita sakit keras. Dengan kondisi seperti itu, tentu dibutuhkan jumlah uang yang cukup besar. Namun, kini Anda bisa mengikuti program asuransi atau dana kesehatan.
7. 10 persen untuuk liburan
Pada akhirnya, Anda memiliki dana 10 persen dari total gaji Anda. Sisa ini, barulah bisa digunakan untuk berlibur di akhir pekan, dengan tujuan agar semua stres dan kepenatan dalam bekerja bisa hilang. Kondisi tubuh dan pikiran kembali segar seperti semula.
Baca Juga: 8 Strategi Miliki Rumah Sebelum Usia 30 Tahun
(ase)