Sekarang Bayar Taksi Blue Bird Bisa Pakai Kartu Debit
- VIVA.co.id/Raudhatul Zannah
VIVA.co.id – Perusahaan operator taksi, PT Blue Bird Tbk (BIRD) menggandeng perbankan pelat merah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) untuk melakukan transformasi terkait pembayaran armada taksinya.
Sebelumnya, Blue Bird telah meluncurkan aplikasi My Blue Bird, atau fitur pembayaran non tunai (cashless). Aplikasi tersebut juga bertujuan, agar perseroan dapat bertahan di tengah persaingan yang ketat di sektor jasa transportasi dengan hadirnya taxi online.
Direktur Blue Bird Sigit P. Djokosoetono menjelaskan, dengan adanya fitur tersebut, maka masyarakat dapat melakukan pembayaran melalui Blue Bird eVoucher, kartu kredit, dan kartu debit Bank Mandiri dan BNI.
"Ini merupakan jawaban dari berbagai masukan pelanggan, sehingga pembayaran menjadi lebih beragam, baik tunai maupun non tunai," kata Sigit, di Jakarta, Rabu 7 September 2016.
Ia menjelaskan, untuk pelanggan pemegang kartu kredit BNI, semua kartu kredit berlogo Mastercard, serta kartu kredit, dan debit Mandiri, akan dapat menikmati diskon hingga Rp20 ribu selama periode promo.
"Pelanggan tinggal memasukkan kode promo MYBBPROMO, saat memesan taksi dan hanya berlaku lima kali perjalanan, di mana saat ini promonya hanya untuk di Jabodetabek, dan kota lainnya segera menyusul," tuturnya.
Direktur Konsumer BNI, Anggoro Eko Cahyo menambahkan pihaknya memiliki 1,7 juta nasabah kartu kredit BNI. Sehingga, kerja sama tersebut dipandang akan menguntungkan bagi kedua belah pihak, apalagi nasabah mudah banyak melakukan transaksi non tunai.
Hal senada juga diungkapkan SVP Transaction Banking Retail Bank Mandiri Rahmat Broto Triaji. Ia malah berharap, kerja sama ini akan semakin meningkatkan Gerakan Nasional Non Tunai sesuai dengan mandat dari Bank Indonesia.
"Dengan transaksi yang efisien dan nyaman ini diharapkan akan semakin meningkatkan transaksi non tunai," kata dia. (asp)
Gandeng Blue Bird, PMI Siapkan Antar Jemput Pendonor Plasma Konvalesen
Jumlah penyintas COVID-19 yang mendonor sedikit, sementara permintaan plasma konvalesen saat ini tinggi sekali.
