IHSG Diprediksi Tembus 5.410, Mainkan Empat Saham Ini
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan menembus level 5.410. Hal itu diyakini oleh maraknya aksi beli saham big cap dan lapis kedua yang mampu membendung skenario kaum bearish alias investor yang melakukan aksi jual.
"Pembelian saham big cap drivers dan lapis kedua oleh para pelaku pasar yang cenderung menjadikan IHSG lebih bullish," kata analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Wijanarko di Jakarta, Rabu 7 September 2016.
Ia menjelaskan, tren bullish (aksi beli) tersebut diyakini akan mampu menahan aksi jual kaum bearish yang sejauh ini tertekan  volatilitas bursa saham regional dan membuat IHSG sempat terkoreksi.
Dengan demikian, kata Yuganur, adanya peluang kenaikan lanjutan pada IHSG di perdagangan hari ini mesti disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham berikut ini:
1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan target trading di level Rp11.400-Rp11.800.
Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk diakumulasi.
"Melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2016-2017 ada pada skenario kenaikan menuju resistance (batas atas) psikologis di level Rp11.400-Rp11.800-Rp12.000," tuturnya.
2. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan target trading di kisaran Rp10.450-Rp10.850.
Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten pertambangan ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah pada kisaran Rp.10.450-Rp10.850.
3. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan target trading di kisaran Rp4.350-Rp4.450.
Secara teknikal, perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten telekomunikasi BUMN ini dapat digunakan sebagai peluang akumulasi untuk kontinuasi kenaikan menuju kisaran Rp4.350-Rp4.450.
4. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) dengan target trading di kisaran Rp520-Rp540.
Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten properti ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di level Rp520-Rp540.Â