Jadi Gateway Tax Amnesty, Batas MKBD Sekuritas Rp25 Miliar

Presiden Jokowi saat Sosialisasi Tax Amnesty.
Sumber :

VIVA.co.id – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menyerahkan surat permohonan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) beberapa waktu lalu, terkait pemangkasan minimal batasan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) bagi perusahaan sekuritas.

Respons Pengusaha soal Rencana Tax Amnesty Jilid III

Langkah tersebut bertujuan, agar semakin banyak perusahaan sekuritas menjadi pintu masuk, atau gateway program pengampunan pajak, atau tax amnesty.

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Hamdi Hassyarbaini menyampaikan, kriteria besaran MKBD yang semula dipermudah minimal Rp75 miliar, saat ini akan menjadi Rp25 miliar.

Peran Politisi Golkar Misbakhun Dorong Reformasi Sektor Keuangan Berbuah Penghargaan

"Ini masih di bahas di Kementerian Keuangan, apakah usulan kami disetujui atau tidak, jadi nanti sepanjang memenuhi kriteria mereka (perusahaan sekuritas) bisa jadi gateway," ujar Hamdi, saat ditemui di gedung BEI, Jakarta, Selasa, 6 September 2016.

Sebelumnya, Direktur Utama PT BEI Tito Sulistio meminta pemerintah, khususnya Kemenkeu memperbanyak perusahaan efek menjadi pintu masuk, atau gateway program amnesti pajak.

Penjelasan Ditjen Pajak soal Tax Amnesty Jilid III

Menurutnya, semakin banyak perusahaan efek menjadi gateway amnesti pajak, maka semakin luas juga penyampaian program tersebut kepada masyarakat dan pastinya produk yang ditawarkan semakin beragam.

Adapun 19 perusahaan efek yang telah ditunjuk pemerintah sebagai gateway program amnesti pajak, di antaranya :

1. Sinarmas

2. Panin 

3. CLSA Indonesia

4. Mandiri Sekuritas

5. CIMB Securities

6. Trimegah

7. RHB

8. Daewoo

9. Bahana

10. IndoPremier

11. UOB Kay Hian

12. BNI

13. Sucorinvest Central Gani

14. Danpac

15. Panca Global

16. MNC Securities 

17. Pacific Capital

18. Mega Capital

19. Pratama Capital
 

(asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya