Penerimaan Negara Bukan Pajak Baru Capai Rp160 Triliun
- ANTARA FOTO/Risky Andrianto
VIVA.co.id – Realisasi pendapatan negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak baru mencapai Rp160 triliun dari total target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negata Perubahan 2016 sebesar Rp245 triliun.
"Realisasi sampai akhir Agustus baru 65,6 persen (dari target dalam pagu anggaran)," jelas Kepala Badan Kebijakan Fiskal dari Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara, dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran, Jakarta, Senin 5 September 2016.
Sebelumnya, realisasi PNBP sampai dengan pekan pertama Agustus, mencapai Rp155,7 triliun, atau 63,5 persen dari total pagu yang ditetapkan dalam APBN-P 2016. Ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai Rp155,5 triliun.
Artinya, realisasi hingga akhir Agustus hanya meningkat sekitar Rp5 triliun sejak awal Agustus. Menurut Suahasil, di tengah kondisi perekonomian nasional yang belum pulih, maka bukan hal mudah untuk mengakselerasi sektor PNBP.
Lagipula, lanjut Suahasil, sektor PNBP juga bergantung dari kinerja kementerian/lembaga. Apabila kondisi perekonomian saat ini memengaruhi akselerasi kinerja penyelenggara negara, tentu akan memengaruhi pendapatan negara di sektor PNBP.
"PNBP itu penerimaan negara bukan pajak, lihat fungsi dari kegiatan ekonominya. Kalau kegiatan ekonominya naik, maka PNBP bisa naik cepat. Kalau pertumbuhan naik tapi tidak terlalu cepat, PNBP akan tercermin di situ," kata dia.
(ren)