Bupati Banyuasin Ditangkap KPK, Minta Sekdanya Agar Tabah
VIVA.co.id – Sekretaris Daerah Banyuasin, Firmansyah, mengaku tidak mengetahui pasti kasus yang menjerat atasannya, Bupati Yan Anton. Menurut Firmansyah, ketika sedang menggelar acara syukuran keberangkatan haji Bupati, petugas KPK langsung datang. Bupati pun langsung dibawa ke Markas Polda Sumatra Selatan.
Firmansyah ikut serta ke markas polisi. "Saya tidak diperiksa, cuma mendampingi Bupati saja. Memang waktu dijemput KPK saya juga ikut dibawa ke sini. Orang berapa saya juga tidak tahu, karena mobilnya beda,” ujar Firmansyah saat ditemui di Mapolda Sumsel, Minggu 4 September 2016.
Setelah diperiksa sejenak, Bupati Yan Anton langsung dibawa ke bandara Sultan Mahamud Baddarudin II Palembang guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut di KPK.
"Tadi langsung dibawa ke Jakarta. Saya tidak ikut ke sana, karena untuk.menjalankan roda pemerintahan Kabupaten Banyuasin," ujarnya.
Dalam OTT tersebut, Bupati Banyuasin, Yan Anton, dua pejabat Pemkab Banyuasin yang diduga Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Banyuasin bernama Umar Usman Kepala Bagian Rumah Tangga, Rustamin dan satu orang pengusaha kontraktor di Banyuasin, Sumsel langsung dibawa petugas.
Sebelum Bupati Banyuasin dibawa keluar ruangan dan diterbangkan ke Jakarta, Firmansyah sempat berkomunikasi dengan Bupati Banyuasin.
"Saya dipesankan agar menjalankan roda pemerintahan, dikuatkan dalam menghadapi cobaan yang dialami Pemkab Banyuasin. Semoga masalah ini cepat selesai," ucapnya.
(ren)