VIDEO: Detik-detik Roket Pembawa Satelit Facebook Meledak
- VIVA.co.id/Twitter
VIVA.co.id – Roket milik perusahaan swasta antariksa, SpaceX, Falcon 9 meledak dalam pengujian di fasilitas peluncur di Cape Canaveral, Amerika Serikat, 1 September 2016.
Roket tersebut meledak saat menjalani pengujian standar, static fire sebelum meluncurkan misi AMOS-6.
Dikutip dari TechCrunch, Jumat 2 September 2016, meledaknya roket tersebut disambut kekecewaan Facebook. Sebab, AMOS-6 merupakan satelit komunikasi milik Facebook.
Satelit itu akan membantu perusahaan media sosial terbesar itu untuk menyokong program Internet.org, sebuah program akses internet untuk area miskin akses internet.
Rencananya, satelit Facebook itu akan diluncurkan pada 3 September. Dengan demikian, meledaknya roket tersebut membuyarkan ambisi besar Facebook tersebut.
Facebook dan penyedia satelit asal Prancis, Eutelsat, telah menggelontorkan dana US$95 juta untuk menyewa dan meluncurkan satelit tersebut.
Terkait dengan insiden itu, SpaceX mengatakan terdapat anomali di fasilitas Cape Canaveral yang menyebabkan kegagalan tersebut.
"Anomali berasal di sekitar tangki oksigen atas dan itu terjadi selama pemuatan bahan bakar ke roket. Sesuai prosesur standar, semua personal aman dan tidak ada yang terluka," tulis SpaceX dalam pernyataan melalui Twitter.
Perusahaan swasta yang didirikan Elon Musk itu menegaskan, mereka akan terus mengulas data untuk mengidentifikasi penyebab pasti meledaknya roket tersebut.
Sementara Facebook menyatakan pasrah dengan insiden tersebut.
"Kami kecewa dengan insiden tersebut, tapi kami masih komitmen pada misi kami untuk menghubungkan orang dengan internet di seluruh dunia," kata juru bicara Facebook dalam pernyataannya.
Pejabat layanan darurat setempat mengatakan sejauh ini tidak ditemukan adanya dampak yang mengancam lokasi publik di sekitar fasilitas peluncuran roket tersebut.