Begini Kalau Reksa Dana Jadi Pilihan Investasi
- sharemarketbasics.com
VIVA.co.id – Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi aman, namun menjanjikan keuntungan yang cukup tinggi. Produk ini merupakan dana masyarakat, yang dikelola secara kolektif untuk yang kemudian diinvestasikan kembali.
Hal itu diakui oleh Executive Vice President PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Arief Mulyadi. Ia mengatakan, jika dikelola dengan benar, hasil dari investasi bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan masa depan, termasuk pensiun.
Menurutnya, reksa dana bisa jadi salah satu instrumen investasi. "Dana yang sudah terkumpul tersebut, diinvestasikan ke berbagai macam produk-produk investasi," kata Arief, dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis 1 September 2016.
Ia juga menerangkan, reksa dana memiliki keunggulan dibanding investasi lain. Di antaranya memiliki imbal hasil (return) yang lebih tinggi dibanding tabungan atau deposito.
Tak hanya itu, dana kolektif berjumlah besar dan memungkinkan imbal hasil yang besar pula. “Reksa dana adalah bentuk investasi secara kolektif. Berinvestasi lewat reksa dana, membuka peluang hasil yang lebih tinggi," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, total dana kelolaan PNM hingga Agustus 2016 mencapai Rp5 triliun, di mana 47 persennya berasal dari Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).
“Seluruhnya akan diinvestasikan untuk UMK (usaha mikro kecil). Sedangkan total penyertaan (outsanding) nasabah mencapai dua juta orang," kata dia.
PNM menargetkan sembilan RDPT terbit tahun ini, dan empat di antaranya telah terbit dengan nilai Rp770 miliar. Sisanya, lima RDPT akan diterbitkan dengan nilai Rp530 miliar.
Arief menambahkan, perusahaannya juga ditunjuk Otoritas Jasa Keuangan sebagai lembaga yang akan disalurkan dana dari amnesti pajak (tax amnesty).
"Jadi, dengan banyaknya investor yang mempercayai dananya dikelola oleh PNM untuk digunakan sebagai pembiayaan UMK, membuktikan sektor ini masih eksis di investor pasar modal sekaligus mengubah paradigma investor di pasar modal bahwa pembiayaan usaha mikro kecil tetap masih menguntungkan," kata Arief.