Bank Arta Graha Incar Rights Issue Rp300 Miliar

Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) menyatakan, sebagian dari dana hasil penerbitan saham baru, atau rights issue sebesar Rp300 miliar akan dimanfaatkan untuk menambah modal inti perseroan untuk naik ke kelas Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III.

Alfamidi Bukukan Laba Rp 467 Miliar di Kuartal III-2024, Simak Sumber Cuannya

Direktur Utama Bank Artha Graha Internasional Andy Kasih menyampaikan, saat ini, modal inti perseroan per Agustus tercatat sebesar Rp3,8 triliun. Sedangkan modal dasar Rp1,4 triliun. Sehingga, pada tahun depan dana hasil rights issue tersebut sudah dapat dimanfaatkan untuk penambahan modal ini.

"Penambahannya Rp300 miliar (dari rights issue), tetapi nanti pengumuman lebih baik, rights issue modal," kata Andy, saat ditemui di Gedung PT Bursa Efek Indonesia Jakarta, Kamis 1 September 2016.

Turun 7,8 Persen, Adaro Energy Cetak Laba US$1,17 Miliar Kuartal III-2024

Ia menambahkan, masih ada kebutuhan dari sumber dana lainnya yang akan digunakan, untuk memenuhi persyaratan, agar perseroan naik ke kelas BUKU III. Sebab, pertumbuhan ini harus ditopang dari organik dan anorganik. "Anorganik dari rights issue, organik dari laba yang ada," tuturnya.

Di samping itu, Andy menambahkan, pihaknya menargetkan dana hasil rights issue mampu digunakan pada kuartal IV tahun ini.

Produsen Susu Ultra hingga Teh Kotak Ini Cetak Laba Bersih Rp 893 M Kuartal III-2024, Turun 6 Persen

Seperti diketahui, pada Juni lalu, perseroan melakukan penerbitan saham baru, atau rights issue dengan melepas sebanyak-banyaknya lima miliar saham dengan harga yang dipatok Rp110,88 per lembar saham, atau total rights issue senilai lebih dari Rp500 miliar.

Dia menambahkan, kuartal IV masih sesuai dengan sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), yakni dari jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPS sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 bulan, atau satu tahun. (asp)

Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso

Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal

miten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)membidik peluang pasar industri electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik pada tahun 2025 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024