Lucy, Nenek Moyang Manusia Meninggal Akibat Jatuh dari Pohon
- sociopoetizando.com
VIVA.co.id – Peneliti mengumumkan nenek moyang manusia, Lucy, diklaim meninggal karena jatuh dari pohon. Ilmuwan akhirnya mengungkap penyebab kematian Lucy, setelah hampir empat dekade sejak Lucy ditemukan.
Dalam penelitiannya, ilmuwan mengungkapkan, nenek moyang manusia itu diklaim meninggal, karena jatuh dari pohon.
Fosil Lucy ditemukan peneliti di Hadar, Ethiopia pada 1974. Fosil Lucy dalam bahasa ilmiah dinamakan Australopithecus afarensis, yang diperkirakan berusia 3,3 juta tahun.
Salah satu peneliti, John Kappelman menyebutkan, saat mereka menyisir patahan-patahan tulang Lucy, mereka pun menemukan keanehan.
“Menunjukkan serangkaian tulang tajam, seperti patahan,” kata Kappelman dilansir Tech Times, Rabu 31 Agustus 2016.
Kappelman mengatakan, menurut ahli bedah ortopedi, Stephen Pearce, patahan tulang Lucy tersebut menunjukkan salah satu trauma yang biasanya akan terjadi setelah jatuh dari ketinggian.
Kappelman juga berkonsultasi dengan ahli bedah ortopedi lainnya dan mendapatkan informasi yang sama, bahwa ada empat bagian tulang lengan atas yang patah. Dari informasi itu, peneliti mengartikan, Lucy jatuh ketinggian lebih dari 40 kaki. Saat itu, kemungkinan Lucy jatuh dengan kecepatan lebih dari 35 mil per jam, saat menyentuh tanah.
Kappelman menjelaskan, salah satu tulang yang retak adalah lengan atas dan bahu tulang, maka Lucy diperkirakan menahan tubuhnya dengan merentangkan tangannya.
Analisis lebih lanjut menunjukkan, ada patah tulang lainnya pada tulang Lucy, yang semakin mendukung teori para peneliti bahwa nenek moyang manusia tersebut meninggal karena terjatuh. Bukti yang dimaksud, yaitu adanya pergelangan kaki kanan, panggul bahu kiri, dan lutut yang semua rusak. Kemudian, tulang dada yang parah, seperti kondisi seorang jatuh dari ketinggian.
"Dampak yang begitu parah (karena jatuh) adalah menyebabkan patah tulang, bersamaan biasanya juga merusak organ-organ internal, bersama-sama. Cedera ini yang diduga telah menyebabkan kematiannya," ujar Kappelman
Untuk mengungkap musabab retaknya tulang Lucy, peneliti juga melihat literatur lain, tetapi mereka tidak menemukan kemungkinan penyebab lainnya. (asp)