Pemerintah Kembangkan Industri Kosmetik dan Jamu
- Diza Liane Sahputri/Viva.co.id
VIVA.co.id – Kementerian Perindustrian membantu mengembangkan industri kosmetik dan jamu di dalam negeri. Sebab, potensi jamu dan kosmetik untuk berkembang terbuka luas.
Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto mengatakan, penjualan sektor ini terus meningkat setiap tahunnya, dengan potensi yang masih bisa meningkat. Itu karena tersedianya sumber daya manusia dan sumber daya alam sebagai bahan baku yang melimpah.
"Apalagi industri obat tradisional termasuk jamu dan kosmetik mampu menyerap 15 juta tenaga kerja," ujarnya di Kementerian Perindustrian RI, Selasa, 30 Agustus 2016.
Dia menuturkan bahwa kementerian mendorong penggunaan teknologi bagi pelaku industri kosmetik dan jamu untuk mengolah bahan baku. Kementerian Perindustrian juga akan menggenjot kampanye Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) kepada masyarakat.
Melihat potensinya yang besar, Kementerian Perindustrian membidik penjualan jamu dan obat tradisional pada tahun ini sebesar Rp17 triliun. Angka ini meningkat sekitar enam persen dibanding tahun sebelumnya Rp16 triliun.
Sementara Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan bahwa produk dalam negeri sendiri sudah seharusnya menjadi pilihan masyarakat. Karena itu, dia menyarankan agar masyarakat bisa beralih menggunakan produk milik lokal, yang berasal dari warisan budaya.
Menurut dia, konsumsi produk buatan luar negeri menyebabkan produk Indonesia menjadi kurang diminati, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan kecintaan terhadap produk lokal, seperti kosmetik dan jamu.
"Program pembudayaan jamu dan kosmetik ini memang harus dilakukan secara berkala," kata dia.