Unilever Indonesia Rombak Direksi

unilever hq
Sumber :
  • urbika.com

VIVA.co.id – Pemegang saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menyetujui perubahan susunan anggota Direksi Perseroan yang baru, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini, Selasa 30 Agustus 2016.

Alfamidi Bukukan Laba Rp 467 Miliar di Kuartal III-2024, Simak Sumber Cuannya

Presiden Direktur Unilever Indonesia Hemant Bakshi menyampaikan, perseroan menerima dengan baik pengunduran diri Direktur Perseroan, Ainul Yaqin, dan pengangkatan dua Direktur Perseroan yang baru, yaitu Vikas Gupta dan Hernie Raharja.

“Dengan beragamnya konsumen kami di Indonesia, kami yakin dengan adanya jajaran direksi yang baru ini, di mana 50 persen dari anggota direksi adalah perempuan, akan sangat mampu memperkaya perusahaan dalam membuat strategi bisnis, yang nantinya akan mampu mendorong pertumbuhan perusahaan kami di Indonesia," kata Hemant lewat keterangan resmi yang diterima oleh viva.co.id.

Turun 7,8 Persen, Adaro Energy Cetak Laba US$1,17 Miliar Kuartal III-2024

Susunan direksi yang baru akan berlaku efektif mulai tanggal 1 September 2016. Sebelum diangkat menjadi anggota Direksi, Vikas Gupta yang akan memimpin bagian Homecare telah bergabung di Unilever selama 18 tahun. 

Di sana, ia menduduki posisi senior, termasuk VP Laundry India dan Asia Selatan, yang berbasis di Mumbai dan Global VP untuk inisiatif Dirt is Good dari OMO/Persil yang dikenal sebagai Rinso di Indonesia. 

Produsen Susu Ultra hingga Teh Kotak Ini Cetak Laba Bersih Rp 893 M Kuartal III-2024, Turun 6 Persen

Sedangkan Hernie Raharja yang akan memimpin bagian Foods memiliki riwayat perjalanan karir di Unilever meliputi Global Brand Director Pepsodent, Regional Brand Director untuk Perawatan Mulut di Asia Tenggara, serta Direktur Pemasaran untuk perawatan rambut di Indonesia.

“Kami memiliki ambisi untuk mengembangkan bisnis kami dua kali lipat, seraya mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh bisnis kami terhadap lingkungan, serta meningkatkan manfaat positif bagi masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan para pemimpin perusahaan yang mampu memperkaya perusahaan dengan keahlian, pemikiran dan pengalaman global, serta fokus pada pelaksanaan prinsip-prinsip bisnis yang berkelanjutan,” tuturnya. (asp)

Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso

Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal

miten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)membidik peluang pasar industri electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik pada tahun 2025 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024