Mastel Nilai 'Kisruh' Interkoneksi Hal Wajar

Ilustrasi BTS
Sumber :
  • VIVAnews

VIVA.co.id – Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Kristiono, menyatakan perubahan interkoneksi bukanlah sesuatu bahan yang harus dijadikan polemik. Menurut dia, interkoneksi merupakan merupakan proses reguler yang sebenarnya dilakukan penyesuaian setiap tahunnya.

Pengamat Ingatkan Pemerintah Harus Antisipasi Penyebaran Paham Khilafah saat Pilkada

"Bukan kali ini saja loh soal interkoneksi ini dilakukan perubahan. Interkoneksi itu setiap tiga tahun dilakukan perubahan dan tidak pernah ada polemik," ujar Kristiono di sela konferensi pers ICT Summit 2016 di Jakarta International Expo, Jakarta Utara, Senin 29 Agustus 2016.

Kristiono menjabarkan alasan penyesuaian interkoneksi diperlukan. Bagi dia, faktor dari interkoneksi itu ada beberapa hal, termasuk dari luasnya cakupan operator. Kemudian, kaitannya dengan kebijakan pemerintah yang punya arah tertentu. "Sehingga dia (interkoneksi) selalu dilakukan adjusment (penyesuaian) setiap tahun," katanya.

Menko Polkam Sebut 8,8 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online

Untuk itu, Kristiono menyarankan, dengan formula yang ada sekarang, sebetulnya data yang diperlukan untuk interkoneksi sudah jelas. Dia mengatakan, seharusnya ada mekanisme resolusi untuk menyelesaikan perbedaan-perbedaan.

"Begini, perbedaan itu selalu ada ya, wajar. Karena setiap operator punya kepentingan masing-masing dan tujuan masing-masing. Nah, pemerintah ini kan harusnya menjadi jembatan masing-masing operator dan disepakati yang menguntungkan semuanya," tegas Kristiono. (ren)

Isu Kelompok Rentan Mesti Bisa Dipertimbangkan Cagub dalam Programnya Jika Menang Pilkada
Rapat persiapan Nataru 2024/2025.

Menhub Dudy Proyeksikan Potensi Pergerakan Masyarakat pada Momen Nataru Capai 110,67 Juta Orang

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa Pemerintah memproyeksikan potensi pergerakan masyarakat selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024