Sentimen Global Hantam IHSG

Suasana di Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id –  Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih melanjutkan pelemahannya, karena tersungkur 1,25 persen ke level 5.370,76, di tengah ketidakpastian dari eksternal pada penutupan perdagangan Senin 29 Agustus 2016.

Prabowo Bakal Groundbreaking Hotel Bintang 5 hingga Restoran Padang di IKN Awal Tahun Depan

IHSG anjlok, setelah dibuka turun 0,25 persen atau 13,69 poin ke level 5.425,15.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.348,05 - 5.426,22. Sebanyak 87 saham naik, 241 saham turun, 72 saham tidak bergerak, dan 166 saham tidak ditransaksikan.

Resource Alam (KKGI) Tebar Dividen Interim Rp15 per Saham, Catat Jadwalnya!

Hari ini, investor bertransaksi Rp5,95 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp4,87 triliun dan negosiasi Rp1,07 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp132,03 miliar.

Berdasarkan tim riset PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diterima oleh VIVA.co.id, meski Gubernur The Fed Janet Yellen memberikan sinyal optimistis akan menaikkan suku bunganya, namun hal tersebut belum menunjukkan adanya kepastian kapan suku bunga akan dinaikkan.

Apa yang Dicari Investor? 10 Faktor Kunci yang Mempengaruhi Keputusan Investasi ke Startup

Perbedaan pendapat di kalangan para pembuat kebijakan terkait perekonomian Amerika Serikat, dan kebijakan yang akan diambil, menjadi salah satu pertimbangan bagi Yellen untuk memberikan keputusan.

Sementara itu, dari dalam negeri masih minim sentimen. Namun, pelaku pasar nampaknya masih mencermati terkait jumlah penerimaan pengampunan pajak, atau tax amnesty yang baru mencapai Rp2 triliunan, atau 0,9 Persen. Angka ini masih dinilai cukup rendah, mengingat target pemerintah yang cukup besar yakni mencapai Rp165 triliun. (asp)

Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (KIPP IKN)

Penjelasan OIKN soal Heboh Aguan Investasi di IKN Demi Selamatkan Jokowi

OIKN menjelaskan terkait kabar yang menyebut bahwa pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma (Aguan) berinvestasi di IKN untuk menyelamatkan citra Jokowi.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024