Gatot Ditangkap, Mark Sungkar Dukung Pengurus Parfi Dirombak

Ketua Umum Parfi, Gatot Brajamusti (kanan).
Sumber :
  • ANTARA/Teresia May

VIVA.co.id – Kabar buruk datang dari Parfi (Persatuan Artis dan Film Indonesia). Sang Ketua Umum, Gatot Brajamusti tertangkap dalam operasi narkoba yang dilakukan Polres Mataram dan Polres Lombok, Minggu 28 Agustus malam di Hotel Golden Tulip. Otomatis hal itu membuat organisasi yang ada sejak 1953 goyah.

Jenazah Gatot Brajamusti Dibawa ke Sukabumi

Menurut Mark Sungkar, Parfi harus dirombak agar bisa berjalan dengan benar. Tanpa adanya hal itu, ayah Shireen dan Zaskia Sungkar itu ragu Parfi akan berjalan efektif.

"Salah satu program Parfi ke depan, membersihkan diri di dalam dahulu agar muncul keberkahan. Bukan sebaliknya," kata Mark kepada VIVA.co.id, Senin, 29 Agustus 2016.

Gatot Brajamusti Meninggal, Sudah Diserahkan Lapas ke Keluarga

Menurut Mark, PARFI bisa menjadi organisasi besar dan berpengaruh di era saat ini. Hanya saja tergantung dari siapa yang menjadi nahkoda dalam organisasi tersebut.

"Berulangkali saya mengatakan bahwa Parfi terlalu besar untuk diabaikan. Tetapi terlalu kecil untuk dipertimbangkan keberadaannya. Yah, tergantung siapa yang mengemudikan," ujarnya.

Innalillahi, Gatot Brajamusti Meninggal Dunia

Bahkan saat kali pertama ditanya soal Gatot, ia mengirimkan arti dari Surah Al-Isra Ayat 81 mengenai kebatilan yang akan lenyap. Mark juga tercatat sebagai salah satu artis senior yang menentang Gatot dan ingin membuat Parfi tandingan.

"Kalau ingin mendapat ridho Allah. Jika tidak, maka Parfi akan terus berjalan di tempat. Antara ada dan tiada," ucap Mark.


 

Mantan Ketua PARFI, Gatot Brajamusti

Mengenang Gatot Brajamusti, Guru Spiritual hingga Eks Ketua PARFI

Aa Gatot yang lahir di Sukabumi 29 Agustus 1962, meninggal dunia pada usia 58 tahun dan pernah menjadi ketua PARFI 2011-2016.

img_title
VIVA.co.id
9 November 2020