Mekanisme Pendaftaran Peserta Jember Fashion Carnaval
- ANTARA/Seno
VIVA.co.id – Gelaran Jember Fashion Carnaval (JFC) memasuki tahun ke-15 dalam penyelenggaraannya. Semenjak digelar pertama kali 15 tahun yang lalu, acara yang menggabungkan unsur fesyen dan budaya ini semakin dikenal hampir di kancah internasional.
Nah, JFC 2016 yang diselenggarakan dengan rangkaian karnaval mulai 24-28 Agustus 2016 di Alun-Alun Kota Jember, Jawa Timur ini banyak menarik ribuan pendaftar yang ingin ikut serta. Baik anak-anak maupun orang dewasa pun bisa mendaftar.
Di ajang berskala internasional ini, para pendaftar sama sekali tidak akan dipungut biaya. Hanya saja mereka harus siap dibina dan mengikuti beberapa workshop untuk persiapan JFC 2016.
"Mekanismenya biasanya diumumkan ke sekolah, supaya mendaftar ke kita. Selain sekolah, kami juga ke komunitas, entah itu sanggar atau komunitas dari rumah sakit. Seluruh pendaftaran peserta tidak boleh dipungut biaya apapun, gratis. Kita akan latih karnaval itu apa, parade itu apa, dan lain-lain," ujar Dynand Fariz selaku presiden dan penggagas ajang JFC di Jember, Jawa Timur, Sabtu, 27 Agustus 2016.
Dynand menambahkan bahwa banyak peserta yang bukan dari Jember saja mau ikut serta. Namun, setiap peserta dari luar Jember harus tinggal beberapa bulan di sana untuk mengikuti pelatihan.
Para peserta akan dilatih semua mekanisme untuk mengikuti karnaval dan sekaligus diajarkan tata rias dan mendesain kostum yang unik. JFC tidak menjual atau meminjamkan kostum kepada para peserta. Jadi peserta akan membuat kostum sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
"Untuk yang di luar Jember paling tidak mereka harus tinggal maksimal enam bulan di Jember. Kita akan ajarin semua peserta untuk bekal mereka dan agar bisa make-up sendiri. Secara manajemen JFC tidak meminjamkan dan menjual kostum. Jadi kostum dibuat oleh peserta masing-masing dan dibiayai sendiri," ujarnya.
Nantinya dari kostum yang mereka buat akan ada penilaian dan penghargaan. Ini sekaligus dapat menumbuhkan rasa percaya diri bagi peserta anak-anak yang ikut serta.
"Harapannya kita dapat menanamkan rasa percaya diri dan bangga pada setiap anak, dan tidak menggunakan biaya apapun. Lebih dari 100 penghargaan kita berikan kepada anak-anak, sehingga bisa dijadikan portofolio. Kalau bagus kita akan bawa mereka untuk roadshow," katanya.