Dirjen Pajak Deg-degan Soal Tax Amnesty, Kenapa Demikian?

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi.
Sumber :
  • Chandra GA/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan adanya kekurangan penerimaan pajak (shortfall) dalam pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016 mencapai Rp219 miliar. Proyeksi tersebut sudah menghitung penerimaan dari program pengampunan pajak.

Pemerintah Tarik Utang Bikin Cadangan Devisa RI Agustus 2024 Naik Jadi US$150,2 M

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Ken Dwijugiasteadi, saat berbincang dengan VIVA.co.id beberapa waktu yang lalu mengaku tetap optimistis program pengampunan pajak mampu terakselerasi dengan baik. Meskipun disisi lain, ia mengakui memang ada perasaan khawatir efektifitas dari program tersebut.

“Makanya saya tetap optimistis, meskipun sedikit deg-deg an,” tutur Ken, ditulis Jumat 26 Agustus 2016.

Target Penerimaan Pajak Tahun Depan Naik, Ini Kata Dirjen Pajak

Optimisme tersebut, melihat dari uang tebusan tax amnesty pada Kamis 25 Agustus 2016 yang mampu menembus angka Rp260 miliar per hari. Jumlah ini jauh lebih meningkat dari angka pertumbuhan rata-rata per harian uang tebusan yang masuk ke otoritas pajak.

Berdasarkan data DJP pada tanggal 24 Agustus 2016 pukul 21.00 WIB, rata-rata uang tebusan harian tumbuh dari Rp8,5 miliar di bulan Juli - 10 hari kerja -, menjadi Rp18,8 miliar pada minggu awal bulan Agustus. Ken pun menjamin, angka itu akan bertambah pada hingga periode pertama tax amnesty berakhir di September.

Pemerintah Kantongi Rp25,88 Triliun dari Pajak Digital hingga Juni 2024

(ren)

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu.

Negara Bakal Kantongi Rp75 Triliun dari Kenaikan PPN 12 Persen

Potensi penerimaan pajak diperkirakan akan mencapai Rp 75 triliun dengan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024