Don't Dare to Dream Dituduh Rendahkan Profesi Pembawa Berita
- SBS
VIVA.co.id – Drama Don't Dare to Dream yang dibintangi oleh Gong Hyo Jin, Jo Jung Suk, dan Go Kyung Pyo baru mengudara episode pertama dan langsung mendapat kritikan dari para penontonnya. Dalam drama tersebut, Gong Hyo Jin berperan sebagai pembawa berita cuaca di sebuah stasiun TV. Peran yang ia bawakan dinilai berlebihan dan merendahkan profesi tersebut di kehidupan nyata.
Dilansir Soompi, dalam drama tersebut, ada adegan saat Gong Hyo Jin sedang membacakan perkiraan cuaca. Tampil menggunakan bantalan bokong dan membungkuk untuk menunjukkan lekuk tubuhnya membuat para penonton marah.
Pihak produksi drama ini langsung angkat bicara dan mengonfirmasi jika apa yang ia sajikan memang dibuat lebih dramatis dari aslinya.
"Kami benar-benar tidak bermaksud untuk merendahkan pekerjaan pembawa berita cuaca. Alasan mengapa kami menggambarkan profesi itu sangat dramatis karena memang ini adalah drama. Kami minta maaf, tapi kami benar-benar tidak bermaksud melakukan itu," ujarnya.
Mantan pembaca berita cuaca Choi Yoon Jung, yang juga dimintai pendapatnya untuk drama ini, menjelaskan, memang apa yang ditampilkan di drama berbeda dengan aslinya. Dalam kehidupan nyata, para pembaca berita cuaca di Korea rata-rata adalah pekerja lepas. Karena itu, biasanya semua proses persiapan redaksi terpisah dari pembaca berita utama.
Ia juga menjelaskan, tidak ada diskriminasi yang dirasakan para pembawa berita cuaca dari pembaca berita utama. Choi memahami jika apa yang ditampilkan dalam drama memang memiliki efek dramatis, namun memang menimbulkan tanggapan yang berbeda dari penonton awam.
Park Eun Ji, artis sekaligus mantan pembaca berita cuaca pun menulis di akun Instagramnya, "Don't Dare to Dream tayang perdana! Saya hanyut di dalamnya. Saya suka dengan pembaca berita Park Jin, tapi pembaca prakiraan cuaca tidak benar-benar pakai bantalan di bokong. Saya juga tidak, haha. Ini hanya untuk main-main, bukan?"
Pihak produksi meminta penonton untuk tidak terpengaruh dengan tayangan perdananya saja. Mereka mengatakan, keseluruhan episode tidak merendahkan profesi apapun.