Target Kenaikan Cukai Harus Dialokasikan untuk Kesehatan

Rokok.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Martri Agoeng berharap proporsi target kenaikan cukai tembakau sebesar 5,78 persen, yaitu dari Rp141,7 triliun menjadi Rp149,88 triliun, dapat dialokasikan lebih banyak untuk kesehatan.

Pelaku Industri Sambut Positif Batalnya Kenaikan Cukai Rokok di 2025

"Jadi, dana kesehatan perlu ditingkatkan, karena kesehatan adalah faktor yang paling terkena dampak langsung dari peningkatan konsumsi dan produksi hasil tembakau. Tak memadai bila kesehatan justru punya alokasi anggaran yang minim," kata Martri Agoeng, anggota Badan Legislatif DPR ini.

Selain itu, untuk meminimalisasi dampak langsung kesehatan dari yang ditimbulkan dari produk olahan tembakau berupa rokok, Fraksi PKS mengusulkan agar harga rokok dinaikkan setinggi-tingginya.

Pemerintahan Prabowo Diharap Beri Kepastian soal Cukai Hasil Tembakau

"Memang ada ekses, adanya rokok ilegal atau rokok lintingan. Tapi, sebenarnya, pemuda merokok lebih karena gaya hidup alias lifestyle. Lebih karena ingin disebut orang keren, ngetrend. Itu gaya anak muda sekarang," jelas Anggota Komisi VI ini, Kamis 25 Agustus 2016.  (webtorial)

Diskusi Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (PPKE-FEB UB) 
 [dok. PPKE-FEB UB]

Kenaikan Tarif Cukai Picu Maraknya Rokok Ilegal, Menurut Kajian Akademisi

Hasil kajian PPKE-FEB UB menyatakan, setiap kenaikan tarif cukai mengakibatkan lonjakan persentase peredaran rokok ilegal.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024