Melestarikan Keindahan Batik Nusantara Melalui Warisan 2016
- Viva.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA.co.id – Pameran Wasiat Agung Negeri Nusantara (Warisan) 2016, dengan tema Citra Batik Nusantara diselenggarakan kali pertama. Pameran yang dipersembahkan oleh PT Mediatama Binakreasi ini bernuansa premium dengan menampilkan batik tulis, cap dan kombinasinya.
"Pameran ini merupakan yang pertama kita adakan, mengangkat kriya batik. Tema yang sekarang diangkat adalah Citra Batik Nusantara," kata Umi Noor Wijati, Direktur PT Mediatama Binakreasi dalam sambutan pembukaan pameran batik Warisan di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis, 25 Agustus 2016.
Pameran ini diselenggarakan untuk menyukseskan warisan para leluhur bangsa. Kata warisan memiliki makna tanggung jawab untuk menjaga dan mempertahankan peninggalan leluhur. Dan alasan diselengarakan pameran ini adalah ingin melestarikan batik asli.
"Ide dasarnya adalah saat pameran, beli batik, kecewa karena kualitas batiknya. Kalau di sini, batik asli bukan tekstil motif batik. Kita juga sudah diakui UNESCO akan batiknya, kalau dalam empat tahun tidak ada kegiatan, akan dicabut," kata dia.
Sementara Mufidah Jussuf Kalla, yang merupakan Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) hadir untuk meresmikan pameran ini. Dia berharap agar pameran ini dapat melestarikan industri kreatif, termasuk batik.
"Dalam pameran Warisan 2016 menjadi contoh aman pendirian yang konsisten untuk tetap melestarikan dan membudidayakan industri kreatif terutama batik tulis. Saya yakin Indonesia akan tetap jadi kerajaan besar dalam industri kreatif," kata dia.
Pameran yang diikuti oleh 83 peserta dari berbagai daerah di Indonesia ini digelar mulai tanggal 25-28 Agustus 2016. Di pameran ini, selain bisa berburu batik, juga akan diadakan lelang batik, serta games tebak batik.
"Yang dilelang sebenarnya ada 14, hari ini dua dan sisanya akan dilelang saat fashion show yang akan digelar Sabtu. Lelang ini ada di sela fashion show pramugara dan pramugari. Hasil lelang akan diberikan pada para pecanting," ujarnya.
Sementara target pengunjung pameran ini sebanyak 10 ribu, dengan nilai transaksi sebesar Rp40 miliar. Adapun tiket masuk pameran Rp1 bila menggunakan kartu debit atau kredit di lokasi. Sedangkan tiket masuk normal atau bayar tunai di lokasi sebesar Rp100 ribu.