Permintaan Eddy Silitonga Sebelum Meninggal
- NUVOLA/VIVA
VIVA.co.id – Kondisi Eddy Silitonga sempat membaik beberapa jam sebelum menghembuskan napas terakhir jam 00.05 WIB hari Kamis, 25 Agustus 2016 di RS (rumah sakit) Fatmawati, Jakarta Selatan. Bahkan saat sadar diri, ada sebuah barang yang dimintanya.
"Sempat sadar di ICU sepertinya sehat, dia minta handphone, ‘mana hp saya’, katanya begitu. Dia juga tanya siapa saja yang menunggunya. Kami yang nungguin saat itu senang, Puji Tuhan ada perkembangan. Namun kondisi drop sampai beberapa kali puncak ya tadi malam," ungkap Anton, adik kandung Eddy, di rumah duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Selama dua minggu dirawat karena komplikasi penyakit jantung dan diabetes mellitus, pelantun Biarlah Sendiri ini juga dibantu dengan selang pernapasan.
"Kondisinya juga sempat tidak bisa bicara, dan tidak sempat pulang karena rencana mau dipindahkan ke ruang rawat biasa," tutur Anton.
Anton juga mengatakan bahwa almarhum mengalami serangan jantung selama 50 menit dan dinyatakan meninggal Kamis dini hari, 25 Agustus 2016 jam 00.05 WIB.
"Rendah sekali dampak jantungnya, komplikasi ya. Pihak medis sudah sangat berusaha menolong, kita sangat menghargai," ujar Anton.