Robot Pekerja Seks Tak Lama Lagi Jadi Kenyataan
- www.engadget.com
VIVA.co.id – Ahli artificial intelligence (AI) menyebutnya prostitusi cyborg, yaitu robot berwajah wanita dibayar dan digunakan untuk memuaskan hasrat seksual pria, dalam waktu dekat akan terjadi di Inggris.
Profesor hukum di Inggris dari NUI Galway, John Danaher, mengatakan jika dilegalkan maka prostitusi cyborg akan menjadi revolusi di industri seks Inggris. Bahkan yang menguntungkan jika menggunakan robot pelacur maka kemungkinan untuk tertular penyakit mematikan bisa dihindari.
"Robot seks bisa menjadi pengganti pelacuran manusia. Cyborg bisa melayani kebutuhan seksual dengan gaya yang bervariasi, bebas dari rasa khawatir akan adanya kegagalan seksual, bahkan mencegah tertularnya penyakit HIV/AIDS," ujar Danaher, dikutip dari Mirror.co.uk.
Dia menjelaskan, jika bercinta dengan robot akan sama rasanya seperti bercinta dengan manusia. Hal ini karena teknologi yang berkembang dengan cepat, bisa mewujudkan semua itu. Bahkan ke depannya, AI bisa menciptakan ikatan emosional antara robot pelacur dengan kliennya.
"Jika benar-benar dilegalkan, praktik prostitusi cyborg bisa menghilangkan perbudakan seksual dan jual beli manusia. Apalagi dengan adanya harga kepemilikan robot yang murah ketimbang membayar gadis pelacur," ujar Danaher.
Ide prostitusi cyborg ini memang masih rencana. Namun beberapa negara, seperti Amsterdam dan Thailand, diketahui sedang mengupayakan legalitas robot seks.
Seorang analis pernah mengatakan jika robot seks akan menjadi hal yang umum dalam 10 tahun ke depan. Saat itu akan banyak orang yang mengklaim lebih bahagia hidup dengan robot ketimbang dengan manusia.
Prostitusi robot sejatinya telah digambarkan dalam sebuah serial TV yang disiarkan di Channel 4. Dalam serial berjudul Humans itu ada sebuah robot wanita bernama Niska. Dia adalah robot yang bekerja di sebuah rumah bordil sebagai pelacur. Dia berhasil melarikan diri dari rumah bordil itu setelah membunuh salah satu kliennya. (ase)