HUT Kemerdekaan RI, Warga Kota Aceh Dapat Kado Gas Kota
- AP Photo
VIVA.co.id – Warga Lhoksukon, Aceh, mendapatkan kado istimewa di bulan kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini. Ibu kota kabupaten Aceh Utara itu pertama kalinya dapat menikmati aliran gas kota dari PT Pertamina, pada 18 Agustus 2016 lalu.
Dikutip dari situs Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Rabu 24 Agustus 2016, kota Lhoksukon merupakan kota kedua dia Aceh yang menikmati program gas kota setelah kota Lhokseumawe. Sebanyak 4.000 sambungan rumah tangga mendapat pasokan gas kota di kota tersebut.
PT Pertamina membeli gas dari sumur gas Pertamina Hulu Energi NSO/NSB dengan pasokan 0,5 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk suplai gas di Lhoksukon dan Lhokseumawe, yang telah mendapatkan gas lebih dulu pada Mei lalu.
Selanjutnya Pertamina menunjuk afiliasinya, PT Pertagas Niaga untuk mengelola jaringan gas kota yang bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Lhoksukon, PD Pase Energy. Wilayah Lhoksukon yang dialiri gas kota adalah kecamatan Lhoksukon dan Tanah Luas.
“Kami harapkan seluruh jaringan gas kota Lhoksukon ini bisa segera gas in dalam beberapa bulan ke depan sehingga warga bisa menikmati keuntungan gas kota. Dengan biaya gas kota Rp5.913 per meter kubik yang ditetapkan oleh BPH Migas (Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi), harapannya akan bisa meringankan beban masyarakat,” jelas President Director PT Pertagas Niaga, Linda Sunarti.
Linda mengharapkan masyarakat bisa menjaga instalasi jaringan dengan baik sehingga instalasi gas kota dapat terus terawat dan keamanannya terjaga. Sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM No.2042K/10/MEM/2015, PT Pertamina ditugaskan pemerintah untuk membangun dan mengoperasikan infrastruktur gas kota di Lhoksukon dan kota Pekanbaru.
Dalam waktu dekat, Pertagas Niaga berencana akan mengoperasikan jaringan gas kota di Kabupaten Sidoarjo (tahap II), Ogan Ilir, Subang dan Kota Pekanbaru, Prabumulih (tahap III), Balikpapan yang merupakan penugasan dari Ditjen Migas, Kementerian ESDM.
Targetnya total akan ada 98.500 sambungan rumah tangga yang akan segera beroperasi. Dengan adanya program jaringan gas kota ini, diharapkan pemerintah bisa menghemat anggarannya untuk subsidi LPG dan mendorong diversifikasi energi.