Jarum Jahit Berusia 50.000 Tahun Ditemukan di Siberia
- Siberian Times
VIVA.co.id – Aktivitas menjahit ternyata telah menjadi hal yang biasa dilakukan nenek moyang manusia. Bahkan ditemukan sebuah jarum jahit yang digunakan 50.000 tahun lalu.
Jarum tersebut berukuran tujuh centimeter dibuat oleh Denisovan. Selain panjang, terdapat lubang kecil di salah satu ujungnya, sedangkan ujung yang lain meruncing.
"Meski berusia 50.000 tahun namun jarum itu masih bisa digunakan. Ujungnya sangat runcing dan kuat karena terbut dari tulang burung," ujar Mikhail Shunkov, kepala Institut Arkeologi dan Etnografi dari Novosibirsk, seperti dikutip dari Siberian Times.
Shunkov menyebutnya sebagai penemuan paling unik dan sensasional tahun ini dari hasil ekskavasi di gua Denisova. Bahkan Dr. Maksim Kozlikin, kepala penggalian di gua Denisova mengatakan, bahwa ini merupakan jarum dengan ukuran terpanjang yang ditemukan di gua itu.
"Sebelumnya, kami pernah juga menemukan beberapa jarum, namun di lapisan yang lebih mudah secara arkeologis," kata Kozlikin.
Ilmuwan percaya jika jarum itu dibuat oleh Denisovan karena ditemukan di lapisan penggalian yang sama dengan tempat hidup subspesies dari nenek moyang manusia.
Penemuan ini sekaligus membuktikan jika ternyata jarum tidak eksis pada 40.000 tahun lalu, tetapi lebih tua lagi. Dalam sejarah jarum yang pernah diketahui, objek tertua yang pernah ditemukan ilmuwan Rusia menunjukkan jika perangkat itu dibuat oleh nenek moyang manusia 40.000 tahun lalu.
Denisova dianggap sebagai nenek moyang manusia yang cukup maju. Selain jarum, pernah juga ditemukan gelang di gua ini. Di dalam gua juga terdapat lapisan lantai yang menunjukkan jika manusia telah hidup di gua itu 282.000 tahun lalu. Ilmuwan percaya jika Denisovan hidup di atas 170.000 tahun lalu.
(mus)