FOTO: Desain 'Pasukan' Penjelajah Mars Milik China
- www.smcp.com
VIVA.co.id – China memang berambisi untuk menjelajahi pada 2020, menyaingi Amerika Serikat dengan Badan Antariksa AS (NASA). Menunjukkan keseriusan ambisinya itu, kemarin China membocorkan desain ‘pasukan’ misi ke Planet Merah tersebut.
Dikutip dari South China Morning Post, Rabu, 23 Agustus 2016, laporan Radio Nasional China menunjukkan, Negeri Tembok Besar tersebut memamerkan gambar pesawat pengorbit, pendarat ke publik pada Selasa kemarin. Pengungkapan gambar ke Mars itu dilakukan setelah empat bulan China mengumumkan ambisinya ke Mars.
Dari gambar yang dipamerkan, pendarat milik China mirip dengan pendarat NASA di Mars, Curiosity. Namun pendarat versi China ini dilengkapi dengan penampang datar di bagian atas, berbeda dengan Curiosity.
Sementara pengorbit China secara umum mirip dengan pesawat pengorbit lainnya.
Desain 'pasukan' penjelajah China itu dikerjakan oleh Zhang Rangqiao. Dalam konferensi pers, Rangqiao mengatakan, tujuan misi Mars ini yaitu untuk mempelajari fitur Planet Merah termasuk mendalami tanah, lingkungan, atmosfer dan interaksi air dan es yang mungkin nanti ditemukan pesawat China.
Rangqiao mengatakan, misi ke Mars memang penuh tantangan. Dia mengatakan misi ini 'sangat sulit' dan butuh upaya yang canggih.
Salah satu tantangannya yaitu bagaimana mendapatkan tenaga surya yang cukup untuk pendarat di Mars di tengah lingkungan atmosfer penuh gas yang menghalangi sinar Matahari sampai ke permukaan Mars.
Peneliti China berharap bisa menyelesaikan problem tantangan teknis saat pendarat memasuki atmosfer Mars sebelum akhirnya mendarat di permukaan. Tantangan lainnya yaitu komunikasi jarak jauh antara di Mars dan di Bumi.
Ambisi China untuk menjelajahi luar Bumi bukan tanpa pengalaman. Tercatat dalam eksplorasi antariksa, China termasuk salah satu negara yang menunjukkan eksistensinya, walau tak mulus sepenuhnya.
Pada 2011, China bisa menempatkan pesawat Mars dengan menumpang pesawat Rusia, tapi karena ada problem kegagalan, hingga akhirnya sampai di orbit Bumi saja.
Tak patah semangat, China kembali meluncurkan misinya. Pada akhir 2013, China berhasil mendaratkan pendarat Chang'e 3 di Bulan dan kemudian mengirimkan robot penjelajah Jade Rabbit. Tapi sayangnya, misi eksplorasi tiga bulan itu berlangsung lebih cepat, sebab Jade Rabbit mengalami masalah teknis.
Website radio nasional China itu menuliskan, misi ke Mars dijadwalkan akan meluncur dari Bumi pada 2020 dan setahun kemudian akan sampai di Planet Merah.