Trik Jawab Pertanyaan Wawancara Kerja yang Menjebak
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Buat Anda yang baru saja lulus kuliah dan berencana melamar kerja, ada dua pertanyaan yang sama yang selalu ditanyakan hampir semua pewawancara. Pertama, alasan ingin bekerja di sini. Kedua, kenapa merasa tepat bekerja di perusahaan ini dan ketiga, apa kelemahan terbesar Anda.
Meski pertanyaan ini umum ditanyakan, banyak di antara para pencari kerja yang tidak mempersiapkan diri dengan baik selalu terjebak. Alih-alih jujur, mereka malah memberikan jawaban yang berlebihan atau malah kesulitan menjawab. Untuk yang berencana mencari kerja, berikut ini trik menjawab yang harus diketahui:
1. Cari kelebihan perusahaan atau sektor industrinya
Pertanyaan pertama akan lebih mudah dijawab jika benar-benar mengenal perusahaan tersebut. Jika tidak begitu mengenalnya, lakukan riset. Ada beberapa hal yang bisa Anda teliti hanya dengan bantuan koneksi internet. Pertama, berita seputar perusahaan tersebut di portal berita, sosial media resmi perusahaan, sosial media CEO atau bahkan LinkedIn milik si manajer HRD.
Bila berhasil menemukan penghargaan atau prestasi yang baru ini dicapai perusahaan, jadikan itu sebagai bahan jawaban Anda. Salah satu contohnya jawabannya bisa seperti ini:
Saya merasa cocok dengan perusahaan ini karena perusahaan punya semangat yang sama di bidang....atau, sudah menjadi impian saya bekerja di perusahaan besar seperti ini, apalagi pencapaian penjualan di tahun 2015 yang menunjukkan posisi perusahaan sebagai pemimpin di sektor ini membuat saya yakin akan ada masa depan jika bekerja di sini.
2.Gunakan bukti saat menjawab
Anda baru saja lulus. Tentu pengalaman kerja yang Anda punya sangat terbatas. Meski demikian, Anda harus selalu punya jawaban yang menjelaskan kenapa Anda cocok dengan posisi yang ditawarkan.
Dukung alasan dengan bukti atau contoh seperti latar belakang pendidikan yang sesuai atau pengalaman magang di posisi yang sama. Anda Bisa jawab: meski saya baru saja lulus kuliah, tapi saya sangat mengenal pekerjaan pada posisi yang ditawarkan. Alasannya karena saya pernah magang selama dua tahun di posisi tersebut.
3.Jangan bilang tidak punya kelemahan
Salah satu pertanyaan paling umum dan menjebak saat wawancara kerja adalah apa kelemahan terbesar Anda. Tentu ada alasan mengapa pewawancara menanyakan hal ini. Oleh karenanya, jangan pernah menjawab tidak punya kelemahan.
Saat mengajukan pertanyaan ini, pewawancara sebenarnya ingin mengetahui seperti apa menghadapi jebakan, sebaik apa kemampuan dalam mengevaluasi diri dan apakah melakukan perubahan positif atas kelemahan tersebut. Untuk menjawab pertanyaan menjebak Anda pun harus cerdik.
Umumnya, orang akan menjawab dengan taktik seperti ini: Ada kekuatan di balik kelemahan. Tentu pewawancara menginginkan Anda menyebutkan kelemahan. Namun, carilah kelemahan Anda (jangan mengarang) yang justru merupakan kekuatan tersembunyi.
Misalnya, untuk dapat kerja keras dengan konsisten, Anda butuh pujian dan penghargaan. Hal ini bisa berarti mau bekerja keras bila dihargai setimpal.