Pemerintah Percepat Pengembangan Mobil BBG
- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVA.co.id – Kementerian Perindustrian kembali gulirkan ide mendorong produksi massal komponen konverter kit atau alat pengubah bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) pada mobil-mobil Berbahan Bakar Gas (BBG).
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, mengatakan untuk menjalankan rencana tersebut pemerintah akan terus mendukung semua riset dan pengembangan teknologi konverter kit yang dilakukan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) yang dimiliki instansinya.
Menurutnya, saat ini komponen konverter CNG terus dilakukan pengembangan oleh B4T, bahkan saat ini konverter sudah mulai diproduksi walau hanya sebatas digunakan pada kendaraan dinas Kementerian Perindustrian.
"Kita akan mengutamakan semua industri buatan lokal, termasuk komponen konverter kit CNG yang dikembangkan oleh B4T," jelas Airlangga dalam lawatannya ke kantor B4T, Cisitu, Bandung, Minggu 21 Agustus 2016.
Perlu diketahui, pengembangan konverter kit yang dilakukan B4T saat ini sebenarnya telah sangat siap untuk melakukan produksi secara massal. B4T pun telah bekerjasama dengan Korea Intitute of Industri Technology untuk dapat berinvestasi.
Hanya saja, harga BBG saat ini masih sangat tergantung dari harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) di mana saat BBM turun, CNG menjadi kurang diminati. Sehingga Airlangga menambahkan pihaknya akan bekerjasama dengan industri automotif untuk bisa menyediakan program ini ke depannya sebagai sebuah alternatif.
Selain pembuatan konverter kit, B4T juga telah berhasil membuat rem blong untuk kereta api, power bank, dan baterai litium. Semua produk yang dikembangkan riset dan produksi tersebut selama ini merupakan produk yang tergantung dari impor.
Laporan: John Hendra