Ambisi Airbus Bikin 'Taksi Terbang' Otonom

Konsep taksi terbang Airbus
Sumber :
  • www.engadget.com

VIVA.co.id – Raksasa produsen pesawat terbang asal Eropa, Airbus, merencanakan membuat inovasi transportasi penerbangan.

Ukraina Klaim Serang Satu-satunya Kilang Minyak yang Beroperasi di Rostov Rusia

Airbus dilaporkan serius menciptakan jaringan drone berawak otonom. Artinya drone itu bisa mengangkut penumpang secara otonom. Proyek yang dinamakan Vahana itu diperkirakan akan diuji seawal mungkin pada tahun depan. Drone otonom ini berbasis listrik.

Dikutip dari Engadget, Jumat 19 Agustus 2016, proyek ini memungkinkan drone berpenumpang itu berbiaya semurah harga taksi di daratan. Soal biaya yang semurah taksi bisa tercapai, sebab penumpang bisa berbagi dengan penumpang lainnya atau dikenal dengan istilah ride to sharing.

Terpopuler: Pengakuan Pelaku Penganiayaan Dokter Koas di Palembang, Penyebab Miftah Dipanggil Gus

"Tapi drone ini banyak teknologi yang dibutuhkan, paling tidak misalnya baterai, motor dan avionik," jelas Rodin Lyasoff, insinyur Airbus.

Dalam konsepnya, Airbus mengantar penumpang yang ingin merasakan sensasi ‘taksi terbang’ mereka cukup datang ke sebuah bandara dan mem-booking drone ‘City Airbus’ zenHop. Kemudian setelah memprosesnya, penumpang akan dibawa ke helipad zenHub. Kemudian ketika datang drone tersebut, penumpang bisa terbang sesuai tujuan yang diinginkan.

Drone Misterius Ganggu Aktifitas Bandara, Gubernur New York Meradang

Sementara untuk bagasi, tidak disediakan di drone tersebut. Dalam konsep yang ditawarkan Airbus, nantinya mereka menyediakan layanan khusus bagasi, zenLuggage, yang dijamin keamanannya dari serangan peretas.

Airbus mengatakan, drone zenHop mereka akan dibekali dengan baling-baling yang banyak dengan desain yang 'dirahasiakan'.

Menurut laporan, divisi helikoper Airbus, Airbus Helicopter sedang bekerja membuat desain seperti drone dalam dua tahun dan tidak perlu menunggu banyak waktu untuk bisa diwujudkan.

Airbus juga sedang mengerjakan layanan drone khusus untuk pengiriman dan siap diuji di universitas Singapura pada pertengahan 2017. Nah untuk drone pengiriman ini akan bisa terbang otomatis pada 'koridor udara', dan kemudian akan menjatuhkan atau mengirimkan paket ke tempat tujuan.

Konse drone pengiriman barang Airbus

"Tujuan ini adalah untuk secara potensial meningkatkan penerimaan pengujian penerbangan penumpang, sehingga mendorong proyek kendaraan udara perkotaan," kata Airbus dalam keterangananya.

Dengan kekuatan ekosistemnya, yakni jumlah 550 ribu pekerja dan ribuan insinyur, Airbus dipandang bisa mewujudkan berbagai ambisinya tersebut.

"Kekuatan kelompok kami yaitu telah saling berhubungan dalam proyek bersama-sama membantu mendorong revolusi yang akan datang," ujar Jörg Müller, Senior Manager Corporate Development at AirbusGroup.

Ide drone listri berawak bukanlah hal yang baru. Perusahaan China, EHang sudah menunjukkan purwarupa drone berawak dan menguji penerbangan berawak Volocopter yang punya 18 baling-baling.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya