Program Arcandra di Blok Masela Akan Dilanjutkan
- Antara/ Saiful Bahri
VIVA.co.id – Wakil Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP), Yuni Rusdinar mengatakan, pemerintah akan melanjutkan program-program yang menjadi prioritas dari Arcandra Tahar saat menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Salah satunya terkait dengan program penghematan yang telah dikaji oleh Arcandra saat menjabat sebagai menteri. Seperti diketahui, nilai investasi pengembangan fasilitas kilang Blok Masela berhasil dipangkas oleh Arcandra dari awalnya sebesar US$22 miliar menjadi hanya US$15 miliar yang artinya bisa dihemat hingga US$7 miliar.
"Yang pertama, terkait dengan Masela itu, Program-program itu (dilanjutkan) karena juga diprioritaskan juga oleh pak Presiden, jadi yang sudah diminta untuk segera diprioritaskan diakselerasi," kata Yuni saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kamis 18 Agustus 2016.
Ia mengatakan, bahwa program selanjutnya akan dijalankan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM, Luhut Binsar Pandjaitan. Tentunya, kata dia, Luhut yang lebih mengetahui program prioritas dari Kementerian ESDM ke depannya. "Nanti tanya Pak Luhut (lebih lanjut). Kurang lebih begitu (programnya)," ujarnya menambahkan.
Selain itu, ketika ditanya awak media apakah selanjutnya Arcandra akan diangkat menjadi Staf Ahli Energi Presiden, Ia enggan berkomentar untuk hal itu. Menurutnya, hal itu merupakan hak dari Presiden sebagai pengambil keputusan.
Seperti diketahui sebelumnya, Arcandra Tahar diberhentikan dengan hormat oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 15 Agustus 2016 karena berstatus kewarganegaraan ganda. Arcandra tercatat sebagai menteri dengan waktu tersingkat sepanjang sejarah Indonesia, yakni selama 20 hari.
(mus)