D' Masiv Suguhkan Video Klip Tak Biasa di Single Terbaru
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Grup band D' Masiv kembali siap mengeluarkan video klip terbaru dari single mereka berjudul Dengarlah Sayang. Saat ini, mereka tengah memproduksi video klip tersebut.
Namun, ada yang berbeda dengan video klip tersebut, karena menggunakan teknik berbeda, yakni dengan video 360 derajat, atau biasa dikenal dengan virtual reality video. Ditemui saat syuting video klip tersebut di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa malam, 16 Agustus 2016, Rian sebagai pentolan dari band tersebut mengatakan bahwa konsep dalam video ini sangat baru di Indonesia.
"Secara konsep ini sangat berbeda dengan D' Masiv yang sebelumnya. Kalau secara cerita lebih mudah dicerna karena easy listening dan mengalir. Senangnya meski belum rilis, ada beberapa yang sudah cover," ujar dia.
Inilah yang kemudian membuat D' Masiv dan juga pihak label semangat untuk menyuguhkan suatu yang berbeda pada video klip kali ini. Rian menuturkan, pengambilan video 360 ini mempunyai tantangan tersendiri.
"Di sini pengambilan gambarnya cukup repot lantaran butuh banyak kamera dan prosesnya juga tidak mudah, karena one take oke, dan butuh kehati-hatian juga. Jadi sekali salah, mesti ambil dari ulang lagi," tutur dia.
Karena itu, dia menuturkan bahwa penonton akan disuguhkan sebuah video klip yang tidak biasa. Sebab, penonton bisa melihat video dari berbagai sudut pandang.
"Jadi, nanti akan ada tiga video klip dengan lagu yang sama dengan set yang sama tapi bisa ikut ke dalam tiga karakter. Jadi bisa ikutin cewek, cowok atau D' Masiv. Jadi viewers akan melihat ke semuanya. Jadi, mau ga mau harus melihat tiga-tiganya kalau penasaran," tutur dia.
Rian mengklaim bahwa D' Masiv adalah band mainstream pertama yang menggunakan konsep video ini. Di luar negeri sendiri sudah ada beberapa musisi yang membuat video klip dengan konsep serupa, seperti Bjork, dan Taylor Swift.
"Di Indonesia bisa dibilang baru, karena kameranya banyak dan tidak semua clip maker bisa mengoperasikan teknik 360. Kita band mainstream pertama yang menggunakan 360 derajat," ucapnya.