Perlu Harmonisasi Kebijakan agar Holding BUMN Terealisasi
- Antara/Wahyu Putro
VIVA.co.id – PT Pertamina dan PT Perusahaan Gas Negara dalam waktu dekat segera dilebur menjadi satu oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, demi menguatkan daya saing perusahaan-perusahaan pelat merah nasional.
Lantas, bagaimana perkembangan holding, atau induk perusahaan BUMN tersebut?
“Masih dalam proses. Masih persiapan penyesuaian PP (Peraturan Pemerintah). Ada PP Nomor 44 dan Nomor 45. Sedang dibahas di kantor Menko,” ujar Rini, saat ditemui di gedung parlemen, Jakarta, Selasa 16 Agustus 2016.
Menurut Rini, diperlukan harmonisasi aturan-aturan yang selama ini dianggap menjadi hambatan untuk melebur kedua perusahaan minyak dan gas (migas) tersebut. Dengan diselesaikannya kedua payung hukum tersebut, maka pembentukan holding pun bisa terealisasi.
“PP dulu (diselesaikan). Kalau dilihat siapa yang lebih dulu, kemungkinan migas yang akan dipercepat,” katanya.
Mantan Menteri Perindustrian itu pun sebelumnya menargetkan pada tahun ini bisa melebur setidaknya lima perusahaan pelat merah. Selain sektor energi, sektor pangan pun menjadi sasaran. Rini mengatakan, pembentukan holding pangan pun saat ini masih berproses.
“(Holding BUMN pangan) dalam proses juga. Holding kami harus lakukan studi. Jadi, dalam proses. Nanti, kami akan review dengan keuangan,” ujarnya. (asp)