Konsep Dekorasi Ruang Sidang Tahunan, Sederhana Tapi Meriah
VIVA.co.id – Menjelang sidang tahunan antara MPR, DPR, DPD dan Lembaga Lembaga Negara pada tanggal 16 Agustus 2016, gedung nusantara (gedung kura-kura) DPR didesign sedemikian rupa. Di gedung tersebut, tepatnya di ruang sidang Paripurna I, Presiden Joko Widodo akan membacakan pidato kenegaraan.
Sekretaris Jendral DPR RI Winantuningtyastiti Swasani, mengatakan bahwa konsep dekorasi tahun ini memiliki perbedaan yang signifikan dibanding dengan konsep tahun-tahun sebelumnya. Ia menjelaskan, konsep dekorasi disesuaikan dengan tema yang diangkat.
"Konsep ini berdasarkan temanya, temanya itu kan sederhana, hikmat tapi meriah. Karena dia sederhana, tapi juga mengangkat sisi ke-Indonesiaannya," kata perempuan yang kerap disapa Win, Senin 15 Agustus 2016.
Win melanjutkan, untuk menghindari pemborosan anggaran, maka beberapa bahan atau perobatan yang digunakan, lebih pada memanfaatkan yang sudah ada. Meskipun, beberapa di antaranya harus ada yang ditambahkan atau diganti karena sudah tidak bagus lagi.
"Konsepnya sederhana, tapi meriah. Maka kita menggunakan apa yang sudah ada, yang sudah jelek diganti, kalau kurang ya kita tambah. Anggarannya pun dari anggaran rutin, bukan anggaran khusus," ujar Win.
Ia menambahkan, di dalam ruang sidang, terdapat sebuah gambar peta Indonesia yang terbuat dari bunga yang berwarna merah dan putih. Sementara itu, di tengah peta berdiri kokoh sebuah patung burung garuda yang sejak lama ada disitu.
Menurut Project Manager yang mendekor ruangan tersebut, Ahmadi Masrur, ruangan sengaja didekor secara sederhana tapi tampak elegan dan tidak menghilangkan sisi sejarah ruang tersebut.
"Dekornya ini sederhana, kita tidak mau menutupi ornamen sejarah yang memang sudah ada di ruangan ini. Misalnya patung garuda itu, itu sudah alama ada disitu. Jadi kita sekedar membingkainya dengan peta Indonesia. Itu terbuat dari bunga artivisial," kata Ahmadi.
Sementara itu, di setiap sisi balkon ruangan, dihiasi dengan rumpun bunga yang berbentuk bola berwaran merah putih. Sedangkan di atas pintu utama ruang sidang, di hiasi dengan sterofom berbentuk kotak, berwana merah dan putih, di tengahnya bertuliskan angka 71 yang menandakan usia kemerdekaan bangsa Indonesia. (Webtorial)