Kirim via Go Send, Smartphone Dibawa Kabur Sopir Gojek
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id – Kasus pengemudi (driver) nakal pada layanan transportasi online kembali terjadi. Sebelumnya dirasakan oleh penumpang Uber dengan 'argo kuda', kini persoalan tersebut menimpa pengguna Go Send, salah layanan pesan kirim barang milik Gojek.
Peristiwa nahas itu harus dialami konsumen inisial IF. Berdasarkan informasi yang telah dihimpun oleh VIVA.co.id dari narasumber, kejadian tersebut berlangsung Jumat 12 Agustus 2016. Pengemudi Gojek diduga membawa kabur barang yang akan dikirimkan oleh IF.
Kasus pengemudi Gojek nakal ini, bermula saat IF akan mengirim barang, berupa smartphone Lenovo Vibe K5 Plus melalui Go Send yang diterima oleh pengemudi Gojek inisial E. Barang yang seharusnya sampai dengan waktu tempuh setengah jam, namun seharian tak ada informasi bahwa ponsel tersebut telah sampai di tangan penerima barang. IF mulai mengirim barang tersebut pada pukul 10.28 WIB.
"Masa, saya kirim handphone pakai Go Send enggak sampai-sampai, sudah dua jam lebih, padahal cuma dari Lubang Buaya (Jakarta Timur) ke Condet (Jakarta Timur). Driver sudah enggak bisa dihubungi dan dilacak," ujar IF kepada VIVA.co.id.
IF merasa aneh dengan proses pengiriman barangnya yang dibawa oleh E. Sebab, sekitar jam 11.00 WIB, IF melihat posisi keberadaan E melalui GPS, tapi posisi E di GPS tersebut tidak bergerak-gerak.
"Saya cek keberadaan Gojek (driver E) agak bingung, kok GPS-nya enggak jalan. Estimasi waktu sama, 30 menit. Padahal, hitungannya dia (driver E) sudah jam sekitar 10 menitan," ungkapnya.
Ia lantas mengonfirmasi kepada penerima barang, apa sudah sampai, atau belum. Sang penerima barang mengatakan, ponsel yang dikirimkan oleh IF belum sampai.
IF, kemudian menanyakan langsung keberadaan E melalui pesan singkat. Sang pengemudi membalas SMS bahwa dia baru masuk ke wilayah Cileungsi, dengan alasan macet. Padahal, sebelumnya IF telah memberikan arahan soal rute yang harus dilalui E ke tempat tujuan.
Merasa mendapat kejanggalan karena barang kirim tak kunjung sampai, IF lantas menyampaikan persoalan tersebut ke layanan pelanggan Gojek. IF meminta, agar Gojek melacak keberadaan E, karena telat pengirimannya sudah mencapai batas dari yang diperkirakan.
"Sejak saat itu, Gojek (driver E) tidak bisa ditelepon. Dua nomor (teleponnya), yang dipakai buat SMS dan yang terdaftar di Gojek, dua-duanya tidak aktif. Dan, pihak Gojek menelepon saya untuk meminta kesabarannya," jelas IF.
Sampai Sabtu 13 Agustus 2016, IF mengatakan, perusahaan teknologi yang dipimpin oleh Nadiem Makarim ini menawar akan menggantikan smartphone yang dibawa kabur driver nakalnya. (asp)