Deretan Tren Fesyen Pemicu Nyeri Punggung
- REUTERS/Danny Moloshok
VIVA.co.id – Mengenakan pakaian ketat atau yang melekat pada bentuk tubuh dapat menyebabkan kompresi saraf di punggung dan juga membatasi gerakan tulang pinggul Anda. Selain itu, juga bisa menambah tekanan pada tulang belakang dan menyebabkan sakit punggung.
Seperti dilansir dari Times of India, Suraj Bafna, konsultan tulang belakang dari Qi Spine Clinic, menyebutkan daftar penyebab nyeri punggung akibat tren fesyen, berikut di antaranya.
Rok ketat
Rok ketat pas tubuh yang dikenakan bisa membatasi gerakan. Seiring waktu, juga dapat kerusakan dan ketegangan dapat memperburuk dan menyebabkan otot tertarik atau masalah persendian.
Skinny jeans
Bentuk celana jeans yang mengikuti bentuk pinggul, paha dan betis dapat menimbulkan ketegangan pada sendi. Selain itu, menaruh ponsel atau dompet di saku belakang celana jeans secara tidak imbang juga bisa menimbulkan nyeri pinggul atau nyeri punggung.
Tas dengan beban berlebih
Semakin besar tas, semakin banyak barang di dalamnya. Menambah berat pada satu sisi tubuh adalah salah satu penyebab sakit punggung terbesar. Setiap kali Anda membawa barang yang berat pada satu sisi tubuh Anda, akan menyebabkan tulang belakang melengkung dan berujung pada sakit punggung.
High heels
Sepatu high heels atau hak tinggi dapat berakibat buruk bagi kaki dan punggung Anda, serta dapat menyebabkan otot betis tegang. Hal ini dapat menyebabkan masalah sirkulasi, kerusakan lutut dan nyeri punggung. Karena itu penting untuk memakai sepatu yang nyaman jika berencana untuk berjalan jauh.
Kalung berat
Ketika Anda menggunakan aksesori pada leher seperti kalung yang berat, bisa menimbulkan tekanan pada otot, tendon dan sendi leher. Akibatnya bisa membuat leher menjadi tertarik dari titik keseimbangan dan membuatnya tegang, sakit dan mengalami kerusakan.
Gaya rambut satu sisi
Tampil dengan gaya rambut di satu sisi mungkin membuat Anda terlihat modis, tetapi ini menimbulkan risiko yang besar untuk leher Anda. Hal itu bisa menyebabkan kepala miring ke satu sisi dan juga dagu ke sisi yang lain dan kondisi ini dikenal sebagai nyeri leher.
(ren)