Korsel Antusias Bantu Garap Industri Film Indonesia
- VIVA.co.id/Nuvola Gloria
VIVA.co.id – Dewan Perfilman Korea Selatan berencana melakukan kerja sama perfilman dengan Indonesia. Saat berkunjung ke kantor Falcon Pictures, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat, 12 Agustus 2016, delegasi Dewan tersebut mengaku terkejut dengan perkembangan film Indonesia. Sempat melintas di benak mereka bahwa perfilman Indonesia masih seperti tahun 1990-an.
Produksi film Indonesia yang baik dari segi produksi dan jumlah penonton yang membludak ini membuat pihak Korean Film Council cukup terkesan. Menurutnya, produksi film Indonesia tidak kalah saing dengan film Korea.
"Wah, cukup maju ya dan kita punya ekspektasi besar dengan Indonesia untuk kerja sama. Apa itu, nanti akan kita jajaki dan sangat tertarik dengan produksi film di sini," kata CEO Miin Pictures Youngjin AN.
Selaku Eksekutif Produser Falcon Picture, HB Naveen, menjelaskan bahwa kedatangan mereka ini diisi dengan presentasi selama 15 menit untuk memilih rumah produksi yang akan diajak kerja sama.
"Yuk menyelam di kolam kami. Kita lihat produksi mereka, dia juga lihat produksi kita yang sudah maju. Dari pihak saya kalau disuruh sign hari ini ayo saja. Kita harus mengambil positif dari dua sisi ini," ujar Naveen.
Lantas bagaimana film yang menjadi acuan kerja sama Indonesia-Korea?
"Tentunya film besar dan rumit ya dari segi produksi. Tiga contoh, Haji Backpacker yang syuting di sembilan negara, Negeri Van Oranje di Amsterdan dan Praha, kemudian film Comic 8. Kita tunjukkan bahwa action dan komedi itu bisa dicampur," tegas Naveen.
Ke depan, film bergenre komedi laga akan menjadi tujuan kerja sama Indonesia-Korea. Untuk kerja sama awal, genre tersebut dianggap yang paling pas.
(ren)