PGE Akan Tetap Jadi Anak Usaha Pertamina
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – PT Pertamina menegaskan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan tetap menjadi anak usaha PT Pertamina. PGE tidak akan diambilalih oleh PT Perusahaan Listrik Negara.
Hal itu diutarakan oleh Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sekaligus Wakil Komisaris Utama PT Pertamina, Edwin Hidayat Abdullah.
Ia mengatakan, kerja sama antara PLN dan PGE hanya dalam bentuk investasi modal. Sebagai imbal baliknya, PLN akan mendapatkan 50 persen saham PGE.
"PLN injeksi uang ke PGE, bukan akuisisi. Hanya injeksi modal dan (saham) 50:50," ujar Edwin kepada media di kantor BUMN, Jakarta, pada Jumat 12 Agustus 2016.
Dia menjelaskan, munculnya isu akuisisi tersebut, lantaran Kementerian BUMN akan membuat induk (holding) geothermal, yang direncanakan terdiri dari PGE dan PLN di dalamnya. Namun, secara teknisnya dia menyatakan bukan pengakuisisian.
Diutarakannya, holding BUMN ini merupakan salah satu strategi untuk mengejar target pengembangan energi baru terbarukan sebesar 7.000 megawatt (MW) pada 2025. Diharapkan, dengan sinergi PGE dan PLN, target 3.000 MW pada 2020 bisa tercapai.
"Artinya, kita harus join force (menyatukan kekuatan). Selama ini, PGE didukung keuangan dari Pertamina, sementara Pertamina punya penugasan lain cukup besar, kilang, dan lain-lain itu besar," ucapnya. (asp)