NASA Gelontorkan Rp851 Juta untuk Penelitian Manusia ke Mars
- fanpop.com
VIVA.co.id – Niat Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk mengirim manusia ke Mars tak bisa diganggu gugat. Untuk merealisasikannya, NASA membutuhkan pihak lain dengan iming-iming kontrak sebesar US$65 juta atau Rp851 juta.
Kontrak bernilai hampir Rp1 miliar untuk perusahaan yang mampu mengembangkan dan menguji habitat manusia di luar angkasa. Nantinya, tempat bernaung awak itu digunakan sebagai perjalanan ke Planet Merah.
Rencana tersebut bagian dari organisasi NeXSTEP, program kemitraan yang berada di bawah naungan NASA, yang berfungsi untuk mendanai penelitian swasta dalam teknologi untuk eksplorasi luar angkasa.
Dilansir Tech Crunch, Kamis, 11 Agustus 2016, dana Rp851 juta yang disediakan NASA untuk penggunaan penelitian selama dua tahun untuk dibagi secara merata kepada enam perusahaan. Angka tersebut lebih besar dari nilai kontrak tahun lalu, yakni US$15 juta atau Rp196 juta yang dibagi ke-10 pihak.
Dengan tawaran nilai kontrak yang lebih besar, NASA ingin menyelesaikan persoalan tentang wahana untuk tempat tinggal manusia selama perjalanan ke Mars. Sampai saat ini, persoalan tersebut menjadi salah batu sandungan bagi NASA untuk eksplorasi Mars.
Sejumlah nama-nama perusahaan yang cukup giat di bidang antariksa tertarik penawaran dan tantangan yang diberikan oleh NASA. Misalnya seperti Bigelow, Lockheed Martin, NanoRacks, Sierra Nevada, Boeing, dan Orbital ATK.
Seperti diketahui, NASA telah mencanangkan sekitar tahun 2030-an dapat mengirimkan misi berawak ke Mars. Di mana kemudian selanjutnya, dapat mengirimkan manusia lebih banyak lagi dan membentuk koloni di planet tersebut.
(ren)