Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh
- Reuters
VIVA.co.id - Harga minyak mentah Amerika Serikat West Texas Intermediate (WTI) pada Rabu ditutup turun 2,48 persen atau sebesar US$1,06 menjadi US$41,71 per barel. Sementara Brent turun 2,3 persen atau US$1,06 menjadi US$43,93 per barel.
Semakin melemahnya harga minyak dunia disebabkan oleh peningkatan produksi minyak di AS dan tingginya stok minyak dari Saudi Arabia yang mencatatkan rekor pada Juli 2016. Hal ini membuat kekhawatiran banjir minyak di pasar semakin besar.
Berdasarkan data Administrasi Informasi Energi AS (EIA) Untuk persediaan minyak mentah AS tercatat naik 1,1 juta barel dalam satu pekan yang berakhir 5 Agustus 2016 lalu. Angka itu lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yang hanya sekitar 1 juta barel.
"Kami merasa bahwa kekuatan lebih lanjut dalam harga spot akan bertemu dengan penjualan sehingga harga masih akan tertekan," kata Tariq Zahir, pedagang minyak mentah di Tyche Capital Advisors.
Perlu diketahui, sepanjang Juli 2016 harga minyak WTI mencatatkan penurunan tajam sebesar 14 persen, setelah seluruh tangki penyimpanan produksi minyak di dunia hampir penuh, namun permintaan masih tetap rendah.
Hal itu juga didukung data eksportir minyak nomor satu dunia Arab Saudi yang menyatakan kepada organisasi negara pengekspor minyak (OPEC) bahwa produksi negara tersebut mencapai rekor tertinggi yaitu 10,67 juta barel per hari pada Juli.