Singtel dan Ericsson Bawa 5G ke Asia Tenggara

Ilustrasi Teknologi 5G.
Sumber :
  • www.v3.co.uk

VIVA.co.id – Pasangan operator dan vendor jaringan terbesar di dunia, Singtel dan Ericsson, bekerja sama untuk memperkenalkan teknologi komunikasi generasi ke-5 (5G). Kedua memamerkan kecepatan dan kecanggihan teknologi 5G untuk pertama kalinya di Asia Tenggara.

Memberi Wawasan Baru tentang Potensi Teknologi 5G

Demonstrasi secara live itu menunjukkan betapa potensialnya 5G, terutama di kantor pusat Singtel di Singapura. Demo live itu dinamakan 'Making 5G Inovation A Reality'.

Di dalam demo tersebut, Singtel menggunakan purwarupa Radio 5G milik Ericsson untuk menunjukkan beberapa kemampuan yang ditawarkan teknologi baru itu. Terlihat bahwa kecepatan throughput-nya mencapai 27,5 Gbps saat kondisi puncak, dengan latensi serendah-rendahnya 2ms.

Memanfaatkan AI yang Disesuaikan dengan Kearifan Lokal

Singtel dan Ericsson juga mendemonstrasikan end-to-end low latency live video streaming dengan menggunakan teknologi 5G. Artinya, latensi dihitung dari saat video diunggah ke server sampai ditampilkan di perangkat pengguna.

Menurut Singtel, ini merupakan salah satu hasil dari kesepakatan kedua perusahaan sejak tahun lalu. Termasuk juga melakukan evaluasi dan uji coba teknologi untuk mencari standardisasi 5G di masa depan.

Perempuan Ini Masuk Jajaran Direksi Telkomsel, Jago IT

Singtel dan Ericsson sama-sama berkomitmen menjadi pemimpin 4G dan 5G di Singapura, seiring dengan dukungan mereka terhadap program Smart Nation yang digelontorkan negara tersebut.

Kerja sama ini juga merupakan antisipasi untuk menghadapi pertumbuhan perangkat yang terkoneksi internet, yang diperkirakan akan sampai empat kali lipat.

Bahkan, karena 5G memberikan latensi yang rendah, penggunaan platform internet of things (IoT) diperkirakan akan semakin meningkat, memungkinkan konektivitas massal dari aplikasi baru, baik untuk konsumen maupun Enterprise, terhubung dengan kendaraan pintar, arsitektur transportasi, kesehatan jarak jauh.

Ini disebut Singtel sebagai interaksi antara manusia dengan Internet of Things.

"Kami telah bekerja sama dengan Singtel pada 2011 untuk menggelar 4G di Singapura. Sekarang kami coba lagi di 5G dan menjadi yang terdepan di teknologi itu," ujar Magnus Ewebring, Kepala Pengembangan Teknologi, Ericsson, dilansir Cellular News

Tujuan penggelaran 5G ini, menurut Ewebring, untuk menghadirkan layanan telekomunikasi lebih efisien, cepat, dan kompatibel semua pengguna perangkat, baik iOS maupun Android.

5G digadang akan merevolusi lima industri kunci di seluruh dunia, termasuk TV dan Media, manufaktur, kesehatan, telekomuniksi, transportasi dan infrastruktur.

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) telah merampungkan integrasi jaringan.

Indosat Migrasi Jutaan Pelanggan dalam Hitungan Hari

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Ericsson mengumumkan keberhasilan penerapan Digital Monetization Platform atau DMP full-stack pertama di dunia.

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024