Begini Rupa Api Jenis Baru
- www.sciencealert.com
VIVA.co.id - Tim peneliti dari University of Maryland di Amerika Serikat telah menemukan api jenis yang baru. Jenis api ini punya pola yang berbeda dengan api yang pernah ada sebelumnya.
Mereka menemukan bagaimana caranya menghasilnya api yang menyala biru terang cenderung berwarna ungu.
Dikutip dari Business Insider, Selasa 9 Agustus 2016, dalam hal munculnya api ada dua teori pembakaran. Jika api yang muncul berwarna kuning itu berarti reaksi pembakaran tidak sempurna. Warna kuning biasanya muncul dari pembakaran jelaga, asap dan emisi lainnya. Warna kuning menunjukkan pembakaran yang tidak bersih.
Sementara api yang biru menunjukkan pembakaran yang lebih sempurna dengan emisi yang jauh lebih sedikit.
Nah jenis baru yang ditemukan peneliti itu api berpola tornado dengan warna biru dan cenderung ungu.
Dalam makalahnya, dikutip dari Science Alert, peneliti menjelaskan versi api yang berpusat biru kemungkinan menjadi cara yang lebih bersih untuk membakar dan membersihkan tumpahan minyak di lautan.
Dalam praktiknya, awalnya peneliti menciptakan skenario tumpahan minyak dalam simulasi di laboratorium. Peneliti memposisikan sepadang kuarsa setengah silinder di atasnya untuk menarik udara dingin dan membuat pusarn api. Tanpa diduga, pusaran kemudian berkembang menjadi api biru yang murni terang.
Dengan hati-hati, peneliti terus memompa lebih banyak bahan bakar di bawah api. Peneliti mengatakan bisa menjaga momentum itu maksimal selama 8 menit, meskipun bisa saja lebih dari waktu tersebut.
Meski berhasil menemukan jenis api baru, tapi peneliti masih belum mengerti sepenuhnya dengan api biru ungu murni yang telah diciptakannya.
"Pusaran api biasanya bergolak, tapi pusaran biru ini sangat tenang dan stabil tanpa terlihat tanda turbulensi," kata salah satu peneliti, Huahua Xiao.
Peneliti mengatakan, ada kemungkinan keberhasilan menciptakan api baru itu di luar ruangan. Peneliti berharap aplikasi jenis api baru ini bisa menjadi cara untuk membersihkan tumpahan minyak. Sebab cara pembakaran minyak di permukaan laut dipandang relatif lebih ramah lingkungan, sebab selama ini metode pembersihan tumpahan minyak berasap dan tak efisien.
Keberhasilan itu disambut gembira oleh teknisi pemadam kebakaran University Maryland, Michael Gollner.
"Sebuah api tornado telah lama dilihat sangat menakutkan, tapi seperti listrik, Anda bsia memanfaatkan untuk kebaikan bukan? Jika kita dapat memahami itu, maka mungkin kita akan bisa mengontrol dan memanfaatkannya," kata Gollner.
(ren)