Terobosan Menkeu Sri Mulyani Dongkrak Kepercayaan Pasar

Gubernur BI Agus Martowardojo ketika memberikan keterangan pers.
Sumber :
  • ANTARA/ Wahyu Putro A
VIVA.co.id
- Belum genap satu bulan menjabat, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, telah merombak postur keuangan negara. Dia memangkas sejumlah pos belanja kementerian/lembaga dan transfer daerah sebesar Rp133,8 triliun.


Keberanian yang dilakukan mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut dianggap Bank Indonesia (BI) mampu mendongkrak kepercayaan pasar keuangan. Sehingga mampu menciptakan sentimen positif bagi indikator perekonomian nasional.


"Kepercayaan terhadap Indonesia membaik. Ketika tahu penerimaan lebih rendah, (Sri Mulyani) langsung putuskan menyesuaikan pengeluaran anggaran," jelas Gubernur BI, Agus Martowardojo, saat ditemui di kompleks BI Jakarta, Senin 8 Agustus 2016.

Sri Mulyani Hibahkan Karpet-Sajadah Impor Ilegal Senilai Rp 1,8 Miliar ke Pemkab Bekasi

Kebijakan yang diambil Menkeu, menurut Agus, semakin mencerminkan upaya pemerintah untuk terus meyakinkan pasar bahwa kondisi fiskal Indonesia dalam keadaan sehat. Meski begitu, ada catatan penting yang tetap digarisbawahi oleh bank sentral.
Sri Mulyani Targetkan Investasi Hulu Migas Rp 223,3 Triliun


Sri Mulyani Dapat Anggaran Rp 48,35 Triliun: Tugas Kemenkeu 2024 Sangat Menantang
Pemotongan anggaran tersebut diharapkan tidak memengaruhi pos belanja prioritas pemerintah. Utamanya, terkait dengan pembangunan infrastruktur. Dengan begitu, pemotongan anggaran pun tidak akan terlalu berpengaruh pada pergerakan perekonomian nasional.


"Kami khawatir kalau anggaran (dipotong) misalkan untuk pembangunan atau infrastruktur," ujarnya.


Agus mengatakan, BI bersama pemerintah akan tetap menjaga kondisi fiskal yang berkelanjutan. Diiringi dengan harmonisasi dari kebijakan moneter yang dikeluarkan bank sentral, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya