Enam Bulan, Realisasi Investasi Energi Mencapai US$876 Juta
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi investasi minyak dan gas sepanjang semester I 2016 mencapai US$ 876 juta atau sebesar 63,5 persen dari target investasi tahun ini sebesar US$ 1,37 miliar.
"Realisasi ini terdiri dari investasi panas bumi, investasi aneka Energi Baru Terbarukan (EBT), dan bioenergi," kata Direktur Jenderal EBTKE, Kementerian ESDM, Rida Mulyana di kantornya, Jakarta, Jumat malam, 5 Agustus 2016.
Dia menuturkan, untuk investasi panas bumi realisasinya sebesar US$ 560 juta atau 58,3 persen dari target. Kemudian, investasi aneka EBT sebesar US$ 18 juta atau 18 persen dari target. Lalu, investasi bioenergi tercapai sebesar US$ 298 juta, dari target tahun ini yang mencapai US$310 juta.
Sementara itu, untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) ditargetkan pada akhir 2016 mencapai pembangunan 1.657,5 Megawatt (MW). Saat ini, realisasi yang telah dicapai pada semester I 2016 sebesar 1.493,5 MW atau mencapai 90 persen.
"Jika ditambah dengan tambahan COD (Commercial Operation Date) empat PLTP sebesar 215 MW. Maka, total capaiannya lebih dari target pada akhir 2016 nanti atau lebih dari 100 persen," ujarnya.
COD empat PLTP tersebut yaitu di Ulubelu sebesar 55 MW, Sarulla sebesar 110 MW, PLTP Lahendong sebesar 20 MW, dan PLTP Karaha Bodas sebesar 30 MW.
"Ini ada investor dari Italia artinya ingin tunjukkan kondisi investasi di panas bumi. Meskipun investasi di migas atau iklim global atau ekonomi global masih berkontrasi, tapi untuk panas bumi patut berbangga banyak investor yang mau datang ke Indonesia," ujar dia.