Pemeran Enchantress di 'Suicide Squad' Pernah Depresi
- Instagram/@Cara Delevigne
VIVA.co.id - Aktris pemeran tokoh Enchantress dalam film Suicide Squad, Cara Delevigne, ternyata memiliki pengalaman depresi yang mendalam. Meski demikian, Cara selalu terbuka soal pengalamannya untuk membantu orang lain ataupun penggemarnya keluar dari kondisi tersebut.
Dilansir huffingtonpost, Aktris yang juga model ini diketahui sering bercerita dan mengomentari seputar persoalan depresi dan kesehatan mental lewat akun sosial media dan beberapa wawancara media.
Menurutnya ia tidak ingin hanya duduk diam dan mendengar pengalaman penggemarnya yang juga mengalami hal sama dengan dirinya.
"Saya tidak bisa hanya duduk diam mendengarkan pengalaman remaja soal kondisi mereka yang mengalami bullying, atau persoalan seksualitas, depresi, perasaan bersalah, hingga percobaan bunuh diri. Biasanya remaja perempuan yang paling banyak mengalami hal tersebut," ujarnya.
Cara mengungkapkan keinginannya untuk membantu para remaja dan penggemarnya untuk keluar dari kondisi tersebut.
"Jika saya bisa membantu memperbaiki kondisi mereka, maka saya akan melakukannya," ungkapnya.
Cara juga mengaku mencoba mengatasi depresi yang dia alami dengan cara sehat. Dan ia bersyukur aktor Will Smith mau membantunya.
"Saya dibesarkan dalam kondisi emosional yang lemah, keras kepala, up and down dengan segala cara yang tidak sehat. Hingga suatu hari Will Smith mengatakan pada saya bahwa ia memposisikan emosi sebagai hal yang penting, saat mendengar itu saya tersadar bahwa emosi adalah hal yang penting dan utama," ujarnya.
Selain itu, Cara juga mengungkapkan perasaannya melalui Twitternya @caradelevigne
"Saat menjadi model, saya menderita depresi, saat itu saya membenci diri saya sendiri. Namun sekarang saya sangat beruntung bisa menggunakan kesibukan saya untuk mengalihkan depresi dan melarikan diri dari segala hal menyiksa dirinya," tulisnya dalam akun Twitter.
Melalui komentar Cara, disebutkan bahwa banyak remaja yang terbantu untuk lepas dari depresi dengan cara yang positif.
Selain itu, pernyataan Cara juga mendorong konsepsi publik tentang remaja depresi yang sedang menjalani rehabilitasi. Hal tersebut ternyata mampu membantu satu dari lima orang dewasa dan remaja Amerika tidak lagi merasa sendirian ketika mengalami pengalaman depresi.
(ren)