Ambah Batik, Merawat Tradisi dengan Melibatkan Anak Muda
Jumat, 5 Agustus 2016 - 08:49 WIB
Sumber :
- Viva.co.id/Putri Firdaus
VIVA.co.id
- Salah satu produsen batik, Ambah Batik mengusung tagline, Merawat Tradisi, Membagi Hati
, tidak hanya memiliki misi melestarikan budaya Indonesia, tetapi juga bertujuan mendukung anak-anak muda untuk memiliki keterampilan dan kreativitas di bidang fesyen.
Untuk mencapai tujuan tersebut, pengerjaan koleksi perdana Ambah Batik dibantu oleh anak-anak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) binaan Galeri Batik Kudus, Batik Pekalongan dan Batik Solo. Sekitar 20 persen koleksi
ready to wear dikerjakan oleh murid SMK Bogor untuk membatik, menjahit dan finishing.
"Jadi anak SMK itu kita latih. Tetap kita libatkan di supervisi dari mencelup kain dan canting. Jadi quality control tetap terjaga," kata Dina selaku pendiri Ambah Batik saat peluncuran koleksi batik terbarunya di The Darmawangsa Hotel, Jakarta, Kamis malam, 4 Agustus 2016.
Dari kegiatan ini, Indonesia mampu menciptakan produk batik hasil karya siswa siswa SMK yang berkualitas, memiliki ciri khas, kreatif dan inovatif serta memperkaya seni budaya Indonesia.
"Kami ingin sekali mengangkat SMK, mereka patut diapresiasi karena mereka ini harus memiliki keterampilan, kita bekali dengan fasilitas sehingga ketika lulus mereka bisa ber-UKM," ujar Dina.
Sementara Ambah Batik mengangkat motif pucuk rebung sebagai motif inti dari kain batik dalam koleksinya. Motif tersebut resmi diluncurkan pada Kamis, 4 Agustus 2016.
"Pucuk rebung biasanya hanya terdapat di pinggiran kain batik, kali ini kita mau tampilkan yang beda, yaitu menjadikan pucuk rebung sebagai motif inti," ujar Dina.
Selain itu, alasan pengangkatan motif ini adalah karena pesan sosialnya yang dalam mengenai kebermanfaatan manusia baik untuk dirinya sendiri dan orang lain.
"Kita terinspirasi dari pucuk rebung, kita lahir untuk memberi manfaat bukan hanya untuk diri sendiri tapi untuk orang lain," ujarnya.
Ambah Batik memamerkan 48 koleksi terbarunya dengan nuansa warna yang berani seperti biru, merah, hitam dan emas. Koleksi ini sangat beragam mulai dari kasual, semi formal, formal dan semi couture.
![Koleksi busana batik Ambah Batik]()
![img_title]()
"Jadi anak SMK itu kita latih. Tetap kita libatkan di supervisi dari mencelup kain dan canting. Jadi quality control tetap terjaga," kata Dina selaku pendiri Ambah Batik saat peluncuran koleksi batik terbarunya di The Darmawangsa Hotel, Jakarta, Kamis malam, 4 Agustus 2016.
Dari kegiatan ini, Indonesia mampu menciptakan produk batik hasil karya siswa siswa SMK yang berkualitas, memiliki ciri khas, kreatif dan inovatif serta memperkaya seni budaya Indonesia.
"Kami ingin sekali mengangkat SMK, mereka patut diapresiasi karena mereka ini harus memiliki keterampilan, kita bekali dengan fasilitas sehingga ketika lulus mereka bisa ber-UKM," ujar Dina.
Sementara Ambah Batik mengangkat motif pucuk rebung sebagai motif inti dari kain batik dalam koleksinya. Motif tersebut resmi diluncurkan pada Kamis, 4 Agustus 2016.
"Pucuk rebung biasanya hanya terdapat di pinggiran kain batik, kali ini kita mau tampilkan yang beda, yaitu menjadikan pucuk rebung sebagai motif inti," ujar Dina.
Selain itu, alasan pengangkatan motif ini adalah karena pesan sosialnya yang dalam mengenai kebermanfaatan manusia baik untuk dirinya sendiri dan orang lain.
"Kita terinspirasi dari pucuk rebung, kita lahir untuk memberi manfaat bukan hanya untuk diri sendiri tapi untuk orang lain," ujarnya.
Ambah Batik memamerkan 48 koleksi terbarunya dengan nuansa warna yang berani seperti biru, merah, hitam dan emas. Koleksi ini sangat beragam mulai dari kasual, semi formal, formal dan semi couture.
Baca Juga :
Cantiknya Busana Batik dengan Motif Pucuk Rebung
"Sekarang saya ingin pucuk rebung menjadi motif inti."
VIVA.co.id
5 Agustus 2016
Baca Juga :
