Sri Mulyani: Nilai Perjanjian WIEF US$900 Juta, Masih Kecil
Kamis, 4 Agustus 2016 - 18:31 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf
VIVA.co.id
- Dalam perhelatan World Islamic Economic Forum (WIEF) tercapai perjanjian kerja sama senilai US$900 juta. Kerja sama ini meliputi perjanjian usaha dari berbagai sektor mulai dari franchise
(waralaba),
fashion
, industri, hingga pariwisata.
Acara sekali setahun ini dihadiri oleh sebanyak 4.000 peserta dari 73 negara Islam di seantero dunia. WIEF ke-12 ini mengusung tema "Decentralizing Growth, Empowering Future Business" yang menghadirkan banyak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Perjanjian usaha ini akan mendukung perkembangan masyarakat menengah di seluruh dunia, tapi US$900 juta itu menurut saya masih kecil," kata Sri dalam konferensi persnya di Jakarta Convention Center, Senayan, Kamis 4 Agustus 2016.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu berharap perjanjian kerja sama ini akan lebih besar di masa depan untuk menggerakkan sektor UMKM di kalangan masyarakat muslim.
"Angka US$900 juta itu mungkin kecil karena pengalaman saya sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, tapi untuk UMKM itu besar. Namun saya berharap supaya ini berkembang lebih cepat," kata dia.
Ia mengharapkan agar kerja sama ini bersifat inklusif dan merata, artinya tidak hanya sekedar nilai namun akan meningkatkan jaringan pengusaha kecil dan menengah untuk bisa melebarkan sayapnya ke luar negeri.
"Jadi ini inklusifitas, dan saya harap tidak hanya sekadar nilai, tetapi jejaring untuk peningkatan kualitas," tutur dia.
Acara sekali setahun ini dihadiri oleh sebanyak 4.000 peserta dari 73 negara Islam di seantero dunia. WIEF ke-12 ini mengusung tema "Decentralizing Growth, Empowering Future Business" yang menghadirkan banyak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Perjanjian usaha ini akan mendukung perkembangan masyarakat menengah di seluruh dunia, tapi US$900 juta itu menurut saya masih kecil," kata Sri dalam konferensi persnya di Jakarta Convention Center, Senayan, Kamis 4 Agustus 2016.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu berharap perjanjian kerja sama ini akan lebih besar di masa depan untuk menggerakkan sektor UMKM di kalangan masyarakat muslim.
"Angka US$900 juta itu mungkin kecil karena pengalaman saya sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, tapi untuk UMKM itu besar. Namun saya berharap supaya ini berkembang lebih cepat," kata dia.
Ia mengharapkan agar kerja sama ini bersifat inklusif dan merata, artinya tidak hanya sekedar nilai namun akan meningkatkan jaringan pengusaha kecil dan menengah untuk bisa melebarkan sayapnya ke luar negeri.
"Jadi ini inklusifitas, dan saya harap tidak hanya sekadar nilai, tetapi jejaring untuk peningkatan kualitas," tutur dia.
Baca Juga :
Polri Gandeng BSSN Usut Dugaan Bocornya 6 Juta Data NPWP
Korps Bhayangkara menyelidiki dugaan kebocoran data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bakal dilibatkan karena dinilai penting guna mempe
VIVA.co.id
24 September 2024
Baca Juga :