Ruang Ritel di Jakarta Tumbuh Kurang dari 1%
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Masih adanya moratorium pembangunan pusat bisnis ritel atau mal di beberapa kawasan komersial di Jakarta membuat tambahan ruang ritel hanya tumbuh kurang dari satu persen sepanjang semester I 2016. Pada periode ini ruang ritel di Jakarta hanya bertambah sekitar 21 ribu meter persegi.
Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto dalam riset kuartalan mengatakan, dengan tambahan ruang ritel tersebut maka secara akumulatif hingga akhir kuartal II 2016 ruang ritel di Jakarta hanya sebesar 4,47 juta meter persegi.
Menurut dia, pada semester I 2016 ruang ritel yang beroperasi di Jakarta adalah Bassura City Mal. Ruang ritel ini menjadi satu-satunya pusat perbelanjaan yang di operasikan dalam periode ini. Mal ini terletak di Jakarta Timur dengan konsep pemukiman.
"Ini karena moratorium kawasan ritel di daerah komersial tertentu di Jakarta, tapi ke depan ada kemungkinan itu dihentikan seiring perbaikan infrastruktur transportasi sehingga ada pengembangan pusat belanja baru khususnya di Central Business Distric (CBD)," jelas Ferry dikutip dari riset kuartalan Colliers, Kamis 4 Agustus 2016.
Sementara itu, dalam lima tahun terakhir di Jakarta telah terdapat 15 pusat perbelanjaan yang secara bertahap mulai beroperasi. Dari jumlah itu sembilan diantaranya terletak di pembangunan perumahan terpadu atau apartemen untuk mendapatkan keuntungan dari penduduk setempat.
Adapun pusat belanja yang memanfaatkan perkembangan perumahan besar di Jakarta adalah Lippo Mal Puri yang telah dibuka pada 2014, One Belpark Mal dibuka pada 2016 dan Bassura City Mal yang beroperasi semester I tahun ini.