Menteri Darmin: Indonesia Masih Kekurangan Komoditas Pangan

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.
Sumber :
  • Arie Dwi Budiawati / VIVA.co.id

VIVA.co.id - Indonesia terkenal memiliki sumber daya alam yang melimpah dengan berbagai komoditas unggulan. Namun pada kenyataannya, ketersediaan berbagai sumber daya alam tersebut belum bisa dimanfaatkan dengan baik.

Indonesia masih mengalami kekurangan ketersediaan beberapa komoditas pangan, seperti bahan rempah-rempah dan gula. Bahkan sejumlah komoditas pangan terpaksa harus diimpor untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, saat membuka acara peyerahan sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu 3 Agustus 2016.

"Kita punya rempah-rempah yang diburu bangsa-bangsa. Tapi coba lihat hari ini? Itu sudah seperti sejarah. Tidak jadi andalan lagi,"  kata Darmin.

Selain rempah-rempah, mantan Gubernur Bank Indonesia itu pun mencontohkan komoditas lain, yaitu gula, yang tidak lagi menjadi komoditas unggulan Indonesia. Padahal Indonesia dulu pernah dikenal sebagai salah satu negara eksportir gula. Bahkan sebelum Indonesia merdeka.

Namun saat ini, setiap tahun Indonesia justru mengimpor hampir 3,5 juta ton gula demi memenuhi ketersediaan gula dalam negeri. Menurut Darmin, ada beberapa komoditi Indonesia yang sejatinya bisa menjadi andalan.

"Zaman Orde Baru kita punya cengkeh. Sekarang dia juga tidak menjadi andalan komoditi nasional. Kita silih berganti punya produk unggulan, sayangnya tidak bisa dipelihara dengan baik," ujuarnya.