Investor Takut Ekonomi AS Menurun, Wall Street Anjlok

Bursa Wall Street Amerika Serikat
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Bursa Saham Wall street merosot pada penutupan perdagangan saham waktu Amerika Serikat (AS).

Masing-masing indeks utama membukukan hari terburuk sejak satu bulan terakhir dipicu melemahnya penjualan mobil mendorong kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi tidak seperti yang diharapkan. 

Dilansir dari Reuters, Rabu, 3 Agustus 2016 saham Ford (F.N) dan General Motors (GM.N) turun lebih dari empat persen masing-masing. Penjualan kedua merek itu pada Juli lalu di bawah ekspektasi.

Dow Jones Industrial Average turun 90,74 poin, atau 0,49 persen, ke level 18.313,77. Sementara itu, Standard & Poor's (S & P) 500 kehilangan 13,81 poin, atau 0,64 persen, ke level 2.157,03 dan Nasdaq Composite IXIC turun 46,46 poin, atau 0,9 persen ke level 5.137,73.

Menurut data Thomson Reuters, dari 353 perusahaan di S & P 500 yang telah melaporkan laba pada Selasa pagi, 71 persen telah melampaui ekspektasi analis.

Harga Timah Anjlok, Emiten Pelat Merah Ini Merugi
Pendapatan untuk kuartal kedua diperkirakan akan menunjukkan penurunan dari 2,6 persen peningkatan dari penurunan yang diharapkan sebesar 4,5 persen pada Juli lalu.

Dolar Menguat Bikin Harga Emas Merosot
Sebabnyak 7,45 miliar saham berpindah tangan di bursa AS pada perdagangan kala itu, lebih besar dibandingkan dengan rata-rata perdagangan harian selama 20 sesi 6,64 miliar terakhir. (ase)
Ilustrasi Wall Street

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008

Pilpres Amerika serikat bikin galau investor AS.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016