Indonesia Bisa Jadi Andalan Operasi Plastik
VIVA.co.id - Ketika berbicara mengenai operasi bedah plastik tentunya Indonesia jarang atau bahkan tidak menjadi negara tujuan Anda bukan?
Anggapan bahwa dokter di Indonesia tidak kompeten atau teknologi yang digunakan tidak canggih masih melekat di sebagian besar pikiran masyarakat Indonesia.
Mulai saat ini, Anda harus membuang anggapan tersebut dan mulai memberikan kepercayaan kepada kemampuan para dokter bedah di Indonesia untuk 'mempermak' atau mempercantik wajah Anda.
Dokter Budiman, SpBP-RE(K), MARS, ketua PERAPI Pusat (Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia) menegaskan bahwa kualitas dan kompetensi dokter bedah plastik Indonesia tidak kalah dengan luar negeri. Asal dokter tersebut memang dokter yang diakui sebagai spesialis dan memiliki izin praktek.
"Kualitas, kompetensi dan keamanan bedah plastik di Indonesia setara dengan luar negeri, sehingga hampir semua kebutuhan bedah plastik, baik estetik maupun rekonstruksi, dapat dilakukan di Tanah Air tanpa perlu ke luar negeri. Tentunya dengan catatan, harus dijalankan oleh dokter spesialis bedah plastik yang memiliki izin praktik dan bersertifikat," ujar dr. Budiman saat melakukan Media Briefing di kawasan Jakarta Pusat, Selasa, 2 Agustus 2016.
Jika Anda meragukan teknologi yang digunakan para ahli bedah plastik Indonesia, dr. Irena Sakura Rini, MARS, SpBP-RE, selaku Wakil Ketua PERAPI Pusat menjelaskan bahwa dalam menangani pasien, keahlian melakukan operasi adalah hal yang lebih diutamakan bagi dokter bedah plastik ketimbang teknologi.
"Kami salah satu cabang kedokteran yang tidak terlalu banyak tergantung dengan teknologi. Dokter spesialis bedah plastik lebih mengandalkan skill bukan teknologi," katanya.
Untuk lebih meyakinkan Anda melihat spesialisasi dokter bedah Indonesia, Anda bisa melihat kompetensi dan izin praktek sah mereka melalui situs Konsil Kedokteran Indonesia, KKI.go.id.
"Lihat apakah dia beneran dokter. Selama nama dokter tersebut tertera di KKI.go.id berarti mereka sudah terdaftar dan punya izin praktik. Semua dokter di Indonesia punya registrasi dokter dan ada di sana dan kompetensinya dia. Kalau nggak ada, dia bukan dokter atau nggak punya surat izin prakter atau STR," ujar Irene. (ase)