Generasi Millennial Tidak Hanya Melihat Uang
- VIVA.co.id/Bimo Aria
VIVA.co.id - Dalam bekerja dan mengembangkan karier, generasi millennial atau yang saat ini berusia 18 hingga 35 tahun cenderung tidak loyal terhadap perusahaan dan sering berganti-ganti pekerjaan.Â
Namun, menurut Mohamad Ario Dimas, Division Head of Intergerated Marketing Communication Indosat Ooredoo, yang juga merupakan generasi millennial, mengungkapkan bahwa yang dicari olehnya ketika berganti pekerjaan tidak selalu soal uang.
"Ketika dibilang semua karena uang, itu salah. Saya sudah sering menolak tawaran dengan nominal yang lebih tinggi karena saya melihat growth," katanya.
Menurutnya, sebelum menerima suatu tawaran pekerjaan, ia juga akan melakukan riset kecil-kecilan untuk mempertimbangkan seberapa cepat kariernya berkembang pada perusahaan tersebut.
Menurutnya masih banyak perusahaan yang menilai seseorang untuk dipromosikan hanya berdasarkan lama bekerja bukan dari prestasi.Â
"Jadi saya bakal tanya ke temen yang ada di company di sini. Jadi kalau gue mau jadi GM (general manager) harus jadi tua dulu atau enggak. Beberapa bilang iya tapi beberapa enggak. Kalau prestasi lu bagus 2-3 tahun, lu akan jadi GM," ucapnya.
Selain itu, ia juga mempertimbangkan apakah ia bisa memberi corak sesuai dengan kapasitas dan kemampuan yang ia miliki atau tidak.
Disamping mempertimbangkan peluang karier ke depan, kebanyakan generasi millennial juga mempertimbangkan benefit lain yang ia dapatkan diluar gaji.Â
Bukan hanya gaji yang besar, menurut Dimas, benefit lain yang ia bisa tunjukkan dan ia banggakan ke teman-temannya juga menjadi pertimbangan.
"Saya pernah di hire salah satu perusahan teknologi, salah satunya biaya gym ditanggung. Saya akan pamer gym itu ditangung. Padahal (kalau diuangkan) itu cuma Rp600 ribu. Tapi jika hanya di gaji itu tidak akan berasa apa-apa, tapi ketika di convert ke benefit lain itu jadi kebanggan," jelasnya.